Intelijen Ukraina Sebut Tak Ada Informasi yang Jelas Soal Tawanan Perang di Pesawat Militer Rusia yang Ditembak Jatuh

UKRAINA – Seorang perwakilan intelijen pertahanan Ukraina mengatakan kepada BBC bahwa dia "tidak mengesampingkan" kemungkinan ada tahanan Ukraina di dalam pesawat militer Rusia yang jatuh di Belgorod.

Namun, Andriy Yusov menekankan bahwa Rusia tidak memberikan bukti yang mendukung klaim tersebut.

“Tidak ada informasi yang jelas tentang tawanan perang. Yang ada hanya pernyataan Rusia yang bersifat politis dan propaganda,” ujarnya. Siapa atau apa yang berada di dalam pesawat perlu diklarifikasi.

Yusov, yang merupakan pejabat Ukraina pertama yang diwawancarai oleh BBC sejak insiden pada Rabu (24/12024), menuduh Moskow "menyembunyikan" informasi, dengan gambar terbatas dari lokasi kecelakaan. Termasuk informasi mengenai korban tewas.

Rusia mengatakan 65 tawanan perang Ukraina tewas ketika pesawat IL-76 ditembak jatuh oleh rudal Ukraina.

Komite investigasi merilis video pendek malam ini, menunjukkan darah di salju, puing-puing pesawat, dan area tanah yang menghitam.

Ada beberapa bagian tubuh manusia, namun rekaman dan apa yang diungkapkannya sangat terbatas.

Ketika ditanya apakah ada kemungkinan Ukraina menembak jatuh pesawat militer tersebut, Yusov mengatakan pihaknya tidak mengkonfirmasi informasi tersebut.

Dia mengatakan kedua belah pihak menggunakan drone hari itu di Belgorod.

"Ada drone pengintai Ukraina dan Rusia meluncurkan drone penyerang,” terangnya.

“Pertahanan udara Rusia berupaya melawan mereka. Belgorod juga berpotensi berada dalam jangkauan sistem pertahanan udara Ukraina,” lanjutnya.

Ketika didesak, dia kembali mengatakan bahwa tidak ada informasi yang dapat dikonfirmasi bahwa Ukraina telah menembaki pesawat tersebut.

Dia juga berpendapat bahwa apa yang dia sebut sebagai insiden “tembakan ramah” yang dilakukan Rusia yaitu menabrak pesawatnya sendiri adalah salah satu skenario yang mungkin terjadi yang perlu dicermati.

Yusov mengatakan Ukraina telah meluncurkan kasus pidana atas insiden pesawat tersebut dan akan mempertimbangkan semua kemungkinannya.

Dia menekankan perlunya penyelidikan internasional, dengan akses penuh ke lokasi jatuhnya pesawat di Rusia dan setiap pecahan pesawat atau rudal apa pun untuk mengesampingkan semua kemungkinan.

(Susi Susanti)