3 Kelompok Bajak Laut Paling Ditakuti di Dunia

INGGRIS - Sejak abad ke-16 hingga ke-19, bajak laut di dunia telah meneror tujuh lautan dan mengumpulkan harta karun. Banyak dari bajak laut yang masih terkenal hingga saat ini.

Melansir Live Science, sebagai besar bajak laut yang terkenal dalam sejarah, memulai 'karier' nya sebagai pekerja di kapal perang swasta, yang mempunyai izin menyerang musuh negara di laut.

Beberapa dari mereka mengincar kapal mereka sendiri, karena diiming-iming emas yang besar, sehingga mereka melakukan penyerangan di bawah bendera mereka, dan menyerang kapal dagang secara ilegal.

Siapa sajakah kelompok bajak laut tersebut? Berikut 3 kelompok bajak laut yang paling ditakuti di dunia, berdasarkan data Pirate Ship Vallarta.

1. Blackbeard

Blackbeard atau Jenggot Hitam adalah bajak laut paling terkenal dalam daftar 'Bajak Laut Paling Menakutkan' sepanjang masa. Pada zamannya, Blackbeard memiliki reputasi dan tekniknya dalam melakukan kekejaman.

Mereka terlibat dalam voodoo dan seni hitam, dan menaiki kapal dalam kepulan asap. Tidak lupa dengan senjata yang diikatkan ke dada, serta membawa belati dan pisau.

Hanya sedikit pelaut yang berani melawan kekuatan Blackbeard.

2. Zheng Yi Sao

Zheng Yi Sao atau Cheng I Sao adalah salah seorang bajak laut wanita tersukses dan menakutkan dalam sejarah.

Ia dikenal akan kecerdasan, kelicikan, dan kecintaannya pada hukum 'pemenggalan kepala'. Tidak mengherankan jika di antara pelaut sezamannya, ia mampu menguasai armada terbesar.

Sao terkenal giat dalam menjalankan pekerjaannya. Di usianya ke-35 tahun, ia pensiun dengan semua harta dan uang rampasannya.

3. Black Bart

Pada mulanya, Black Bart takut dengan para perwira dan kapten kapal yang ditangkapnya. Ia pun mulai bertugas menjadi pembantu di kapal budak.

Bart menyaksikan penderitaan para pekerja kecil. Sekalipun ia telah mengubah kariernya menjadi bajak laut, ia tidak pernah lupa rasanya berada di hierarki terbawah di kapal.

Sejak kejadian itu, ia menjadi pribadi yang kejam. Ia pun terkenal menebas dan menikam penjahat di depan korbannya, dan bukan pribadi yang bisa ditipu dengan mudah.

(Susi Susanti)