JAKARTA – Raja Inggris Charles III awal pekan ini diumumkan menderita kanker setelah menjalani perawatan untuk pembesaran prostat baru-baru ini. Berita ini mengejutkan banyak pihak, yang menyatakan dukungan mereka kepada sang monarki, yang baru kembali muncul di publik di Sandringham pada Minggu, (11/4/2024).
Meski aliran dukungan terus berdatangan untuk Raja Charles, pengumuman Kerajaan ini ternyata juga memunculkan gelombang baru meme “Kutukan Zelensky” yang pertama kali beredar di media sosial lebih dari setahun lalu.
Meme “Kutukan Zelensky” muncul ketika Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky melakukan pertemuan pribadi dengan individu, biasanya kepala negara atau tokoh dunia tertentu, yang kemudian mengalami nasib malang atau kejadian tragis.
Korban awal dari “kutukan” ini termasuk mantan Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa, mantan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, eks Perdana Menteri Italia Mario Draghi, dan mantan Perdana Menteri Bulgaria Kiril Petkov, semuanya dilengserkan dari kekuasaan mereka. Selain itu ada juga mendiang mantan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe yang tewas dibunuh pada Juli 2022.
Perdana Menteri Belanda Mark Rutte, yang kalah pada pemilihan tahun lalu, eks Perdana Menteri Inggris Liz Truss dan mantan Perdana Menteri Australia Scott Morrison juga dilengserkan. Sementara Raja Charles dan Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin mengalami masalah kondisi kesehatan.
Raja Charles III bertemu secara pribadi dengan Zelensky pada 8 Februari 2023, hampir sebulan sebelum dia diumumkan menderita kanker.
Presiden AS Joe Biden yang bertemu dengan Zelensky pada September 2023 pun saat ini telah mengalami penurunan drastis pada popularitasnya menjelang pemilihan presiden di Negeri Paman Sam yang akan berlangsung akhir tahun ini.
Bahkan ada yang mengatakan bahwa tokoh terkemuka tentara Ukraina Dmytro Kotsyubaylo dan pilot jet tempur terbaik Ukraina Anton Listopad juga menjadi korban dari “kutukan” karena keduanya tewas setelah bertemu dengan Zelensky.
Terlepas dari semua itu, “kutukan Zelensky” diyakini hanyalah sebuah meme dan apa yang menimpa tokoh-tokoh tersebut setelah bertemu dengan sang presiden hanyalah sebuah kebetulan semata.
(Rahman Asmardika)