“Kami tidak ada hubungannya dengan orang lain,” kata pemimpin demo pertanian Sarwan Singh Pandher kepada wartawan. “Permintaan kami sama sejak awal,” lanjutnya.
Di titik perbatasan Shambhu antara negara bagian Haryana dan Punjab di utara Delhi, para petani membagikan kacamata pelindung kepada pengunjuk rasa yang menghadapi tembakan gas air mata polisi.
Sebelumnya, Pandher mengatakan kepada kantor berita ANI bahwa ada sekitar 10.000 orang di perbatasan Shambhu. Dia menyebut serangan terhadap para petani itu “memalukan”.
“Kami adalah petani dan buruh negara dan kami tidak ingin ada perlawanan,” terangnya.
Pandher meminta Modi membuat undang-undang untuk harga dukungan minimum MSP. Yakni harga terjamin yang memungkinkan petani menjual sebagian besar produk mereka di pasar grosir yang dikendalikan pemerintah, atau mandis. Para petani juga menuntut pemerintah memenuhi janjinya untuk melipatgandakan pendapatan mereka, dan mencabut kasus pengadilan yang diajukan terhadap petani pada protes sebelumnya.
(Susi Susanti)