Selain Etik, Catatan (Buruk) Teknik di Pemilu 2024

Opini, Jurnalis
Jum'at 16 Februari 2024 05:40 WIB
Roy Suryo (Foto: Dok Okezone)
Share :

Oleh karenanya wajar bila kemudian banyak pihak yang kemudian menengarai "jangan-jangan SIREKAP di dalamnya sudah diprogram untuk menambah-nambahkan atau menggelembungkan Angka tertentu?" apalagi kasus-kasu yang terjadi sangat marak dilaporkan, alias tidak hanya satu-dua kasus, tetapi hampir diseluruh wilayah Indonesia sebagimana Trending Topix di Twitter tersebut.

Secara kronologis, KPU baru merilis aplikasi SIREKAP ini pada 22 Januari 2024 alias sekitar sebulan lalu. Aplikasi SIREKAP Pemilu 2024 bisa diunduh di PlayStore maupun browser yang akan mengarahkan ke aplikasi di PlayStore tersebut. Aplikasi tersebut bisa didownload di Play Store dengan mengetikkan 'Sirekap 2024' atau melalui link download Sirekap 2024 di browser yang akan mengarahkan ke aplikasi di Play Store.

Masalahnya adalah, Apakah Aplikasi SIREKAP ini sudah benar-benar pernah diuji secara benar sebelum berani digunakan dalam Pemilu 2024 ini? Dengan kata lain apakah SIREKAP sudah memiliki Sertifikasi Layak Teknis dari Institusi yang kompeten, misalnya BRIN atau pakar-pakar independen berbagai kampus ternama di Indonesia ? Bahkan seharusnya sebelum dan sesudah dipakai SIREKAP ini harus diaudit IT Forensic, apalagi banyak kesalahan dan menjadi Trending Topic, karena berani langsung digunakan di Pemilu 2024 yang hasilnya akan menentukan Masa Depan Indonesia ini.

Meski SIREKAP hanya alat bantu (dan menurut Statemen Bawaslu kemarin) "bukan merupakan Hasil Resmi Pemilu 2024 yang digunakan sistem Manual", namun Perhitungan yang sekarang berjalan didasarkan pada sistem OCR / OMR ini. Hal tersebut mirip-mirip dengan Release " Quick Count" juga "Exit Poll" oleh Lembaga-lembaga survei yang sudah langsung diumumkan 2 Jam setelah TPS tutup alias semenjak hari Rabu 14 Februari 2024 pukul 15.01 WIB.

Artinya baik terjadinya "kesalahan masif" di SIREKAP dan Publikasi hasil Quick Count serta Exit Poll tersebut (sekalilagi meski bukan hasil Resmi KPU) namun sudah dijadikan "acuan" oleh pihak-pihak tertentu, setidaknya sampai ada yang sudah Unjuk Gigi menggelar "Deklarasi Kemenangan versi Quick Count" yang disadari atau tidak sudah membuat Faktor Psikologis atau bahkan Psy War bagi pihak-pihak lainnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya