Terjadi Anomali, Uji Coba Rudal Nuklir Inggris Gagal Kedua Kalinya dalam 8 Tahun

Susi Susanti, Jurnalis
Kamis 22 Februari 2024 10:36 WIB
Uji coba rudal nuklir Inggris gagal kedua kalinya dalam 8 tahun (Foto: AP)
Share :

“Penangkal nuklir Inggris tetap aman, terjamin, dan efektif,” lanjutnya.

“HMS Vanguard dan krunya telah terbukti sepenuhnya mampu mengoperasikan Continuous At-Sea Deterrent milik Inggris, lulus semua tes selama demonstrasi dan operasi penggeledahan (DASO) baru-baru ini – tes rutin untuk memastikan bahwa kapal selam dapat kembali beroperasi setelah pemeliharaan mendalam,” paparnya.

“Uji coba ini telah menegaskan kembali keefektifan penangkal nuklir Inggris, dan kami sangat yakin akan hal tersebut,” tambahnya.

Partai Buruh yang beroposisi menyebut laporan kegagalan uji coba Trident mengkhawatirkan.

“Menteri Pertahanan ingin meyakinkan Parlemen bahwa uji coba ini tidak berdampak pada efektivitas operasi pencegahan Inggris,” kata Menteri Pertahanan bayangan Partai Buruh John Healey.

Inggris memiliki empat kapal selam rudal balistik bertenaga nuklir, yang masing-masing dipersenjatai dengan rudal Trident 2 D5 buatan Amerika, menurut Royal Navy. Rudal tersebut dapat ditembakkan ke sasaran hingga jarak 4.000 mil.

Menurut laporan penelitian House of Commons, biaya tahunan persediaan rudal Trident II D5 Inggris, yang dibagikan dengan AS di fasilitas di Georgia, adalah sekitar USD15,1 juta ada 2015.

Laporan Perpustakaan House of Commons mengatakan biaya operasional tahunan penangkal nuklir Inggris diperkirakan mencapai 6% dari anggaran pertahanan negara tersebut, atau sekitar USD3,79 miliar untuk 2023/2024.

Kapal selam kelas Vanguard saat ini diperkirakan akan digantikan oleh empat kapal selam kelas Dreadnought baru pada awal tahun 2030-an. Inggris telah mengalokasikan antara USD39,1 miliar hingga USD51,7 miliar untuk kapal selam baru yang ditingkatkan.

(Susi Susanti)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya