Semakin Memanas, Geng Kriminal Haiti Berusaha Keras Kudeta Bandara di Ibu Kota Port-au-Prince

Surat kabar Haiti Le Nouvelliste melaporkan bahwa penerbangan komersial internasional dan nasional telah ditangguhkan selama beberapa hari terakhir karena kekerasan tersebut. Le Nouvelliste menambahkan, tidak ada pesawat pribadi yang mendarat atau lepas landas dari bandara tersebut.

Upaya orang-orang bersenjata untuk menerobos kompleks bandara melalui lubang di dinding dilaporkan berhasil digagalkan oleh pasukan keamanan.

Pengendalian bandara adalah kunci tujuan geng tersebut untuk menghentikan Henry kembali ke negara tersebut.

Pemimpin geng yang dikenal sebagai Barbecue telah menyerukan pemecatannya sejak perdana menteri dilantik sebagai penerus Presiden Jovenel Moïse pada Juli 2021.

Kekerasan geng yang sudah merajalela semakin dipicu oleh pembunuhan Presiden Moïse oleh tentara bayaran Kolombia, yang menyebabkan kekosongan kekuasaan di negara tersebut.

Geng-geng bersenjata, yang menggunakan senjata yang diselundupkan dari AS, telah menguasai sekitar 80% ibu kota dalam beberapa tahun terakhir.

Henry telah meminta komunitas internasional untuk mengirim pasukan untuk membantu memerangi geng-geng tersebut. Namun rencana Kenya untuk mengirimkan 1.000 petugas polisi untuk membantu meredam kekerasan terhenti setelah Pengadilan Tinggi Kenya memblokir rencana tersebut.

Henry berada di Nairobi untuk melakukan pembicaraan dengan Presiden Kenya William Ruto dalam upaya menyelamatkan penempatan pasukan, ketika kekerasan terbaru terjadi.

(Susi Susanti)