Air masuk ke dalam rumah hingga selutut. Terpaksa bertahan dua hari di tepi jalan karena tak ingin jauh dari rumah dan enggan mengungsi.
"Terparah sejak yang kemarin 2001 terus sekarang ini 2024 kali ini masuk ke dalam rumah sebatas bawah lutut ya gak bisa masuk rumah tidurnya di sini jalan di mobil dua hari ini dua RW satu RT," ujarnya.
Selain warga yang mengungsi, warga di Desa Ngrame juga mengungsikan hewan ternak di tanggul Sungai Sadar. Kambing dan sapi dibawa ke tempat yang lebin aman dan membuat tenda darurat.
Selain penanganan pengungsi, proses penanggulangan di Sungai Sadar yang jebol juga terus dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum Pemprov Jawa Timur dengan dua alat berat. Untuk sementara akan dipasang sesek bambu agar air tidak meluber ke perkampungan.
(Arief Setyadi )