Tujuan Supersemar
Setelah ketibaan di Istana Bogor bersama Dr Subandrio dan Chaerul Saleh, Ir. Soekarno membuat surat perintah untuk Soeharto. Ir. Soekarno memerintahkan Soeharto untuk mengatasi krisis yang terjadi.
Surat perintah itu dikenal dengan Surat Perintah Sebelas Maret 1966 atau Supersemar. Keluarnya Supersemar menandai peralihan kekuasaan dari Ir.Soekarno dan Soeharto.
Secara garis besar, tujuan Supersemar untuk mengatasi kekacauan pemerintahan Indonesia saat itu.
Isi Supersemar
Mengambil segala tindakan yang dianggap perlu untuk terjaminnya keamanan dan ketenangan serta kestabilan jalannya pemerintahan dan jalannya Revolusi, serta menjamin keselamatan pribadi dan kewibawaan Pimpinan Presiden/Panglima Tertinggi/Pemimpin Besar Revolusi/Mandataris MPRS, demi untuk keutuhan Bangsa dan Negara Republik Indonesia, dan melaksanakan dengan pasti segala ajaran Pemimpin Besar Revolusi.
Mengadakan koordinasi pelaksanaan perintah dengan Panglima-Panglima Angkatan Lain dengan sebaik-baiknya.
Supaya melaporkan segala sesuatu yang bersangkut paut dalam tugas dan tanggung jawabnya seperti tersebut di atas.
Dampak Supersemar
Dampak dari dikeluarkannya Supersemar adalah dibubarkannya PKI. Soeharto juga membubarkan massa dan organisasi yang bernaung bersama PKI. Selain itu, Soeharto juga mengamankan 15 menteri yang berkontribusi dalam peristiwa G30S PKI.
(Fakhrizal Fakhri )