Cek Fakta: Presiden Ke-2 RI Soeharto Suarakan Keprihatinan Kondisi Rusaknya Demokrasi Indonesia

Lisvi Padlilah, Jurnalis
Kamis 14 Maret 2024 15:02 WIB
Share :

PRESIDEN Kedua Republik Indonesia Soeharto menyatakan keprihatinan dengan kondisi negeri dewasa ini lewat sebuah video. Bagaimana kebenarannya? Cek Faktanya berikut ini.

Video presiden kedua Republik Indonesia, Soeharto, yang mengungkapkan keprihatinannya dengan rusaknya UU dan demokrasi di Tanah Air bikin geger. Video tersebut diunggah akun X pada 16 Januari 2024.

Tampak sebagai sampul video sosok Soeharto berpeci di sebelah kiri yang disandingkan dengan sketsa presiden Joko Widodo menggendong putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka.

Keterangan unggahan menuliskan narasi “SERASA PAK SOEHARTO KEMBALI HIDUP. PRIHATIN DENGAN DI RUSAKNYA UU DAN DEMOKRASI DI NEGARANYA KARENA HAWA NAFSU RAKUSNYA KEKUASAAN SESEORANG YG SEDANG BERKUASA.”

Adapun video menampilkan suara yang diduga milik Soeharto. Dalam video tersebut, Soeharto mengatakan jika dirinya prihatin dengan kondisi Indonesia. Dia mengkritisi rusaknya Undang-undang dan kondisi demokrasi saat ini.

Bahkan, dia menilai kekejaman pemerintah selama 10 tahun terakhir lebih parah dari 32 tahun pemerintahannya di masa order baru.

Tim Cek Fakta Okezone bersama Mafindo mencoba memverifikasi audio mirip Soeharto itu menggunakan dua alat, yakni elevenlabs.io dan AI Voice Detector.

Sebagai informasi, dua alat tersebut biasa digunakan untuk memeriksa audio rekayasa teknologi kecerdasan buatan atau AI.

Berbagai elemen suara diperiksa mulai dari pitch, nada, infleksi suara, maupun isyarat halus lainnya yang mungkin mengindikasikan jika suara tersebut dibuat menggunakan AI.

Hasilnya, website elevenlabs.io menyimpulkan tingkat probabilitas audio AI itu hanya 10 persen. Artinya, ada kemungkinan audio tersebut tidak direkayasa menggunakan Eleven Labs.

Sementara AI Voice Detector sebaliknya, probabilitas penggunaan AI mencapai 98,6 persen. Sehingga, disimpulkan jika kemungkinan audio tersebut memang rekayasa kecerdasan buatan alias AI.

Fakta lainnya, presiden Soeharto telah wafat sejak 27 Januari 2008 atau 16 tahun silam. Sehingga, sulit untuk memastikan bahwa dia dapat memberikan pernyataan tentang pemerintah maupun kondisi Indonesia saat ini.

Jadi, jangan mudah percaya dengan apa yang viral di media sosial. Cek Faktanya dulu baru bicara!

(Lisvi Padlilah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya