Mengagumi Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta yang Sarat Sejarah

Awaludin, Jurnalis
Senin 18 Maret 2024 04:01 WIB
Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta (foto: dok Sindo)
Share :

MASJID Gedhe Kauman, Yogyakarta. Sebuah situs tempat ibadah umat Islam Kota Gudeg yang sarat filosofi dan sejarah. Masjid yang terletak di Alun-Alun Utara Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat ini juga sering disebut dengan Masjid Agung Yogyakarta.

Sebagaimana Masjid Bawah Tanah di Taman Sari, masjid ini juga merupakan salah satu peninggalan Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) I yang sudah dibangun sejak 29 Mei 1773. Semenjak masjid ini rampung, Masjid Bawah Tanah Taman Sari tak lagi difungsikan sebagai tempat ibadah keluarga keraton dan masyarakat Yogya.

Bentuk masjidnya seluas 16 ribu meter persegi ini sarat filosofi. Dibangun bergaya tradisional Jawa dengan beratap tumpang tiga yang disebut Tajuk Lambang Teplok.

Interiornya dilengkapi 36 pasak kayu jati dan empat tiang utama setinggi 4 meter yang usianya sudah sekira lima abad. Masjid ini juga punya serambi Al Makhamah Al Kabiroh yang jadi tempat pusat pendidikan agama hingga urusan yang berkaitan dengan hukum agama.

Dinamakan Kauman tak lepas dari eksistensi Kampung Kauman. Kampung atau permukiman tempat para ulama dan abdi para Qoimuddin atau penegak agama.

Masjid Gedhe Kauman sempat jadi salah satu “korban” gempa dahsyat di Yogyakarta pada tahun 1867, hingga membuat bagian serambi dan gapuranya ambruk. Setahun kemudian masjid ini baru “direnovasi” kembali dengan sekaligus memperluas serambi.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya