Dadang menilai fenomena nonmuslim tapi ikut berburu takjil merupakan sesuatu hal wajar. Ia mengatakan justru hal tersebut membawa manfaat bagi para penjual takjil.
"Wajar saja memang dalam kehidupan sekarang, dalam pergaulan antar budaya, saling mempengaruhi satu sama lain. Juga ada pengaruh ekonomi,” ujarnya.
Menurutnya, berburu takjil berarti berbelanja makanan. Sehingga terjadi transaksi ekonomi dan keberkahan bagi seluruh umat.
"Menjadi keberkahan tersendiri bagi penjual takjil, dan membantu pertumbuhan ekonomi selama bulan Ramadhan,” tuturnya.
(Arief Setyadi )