KAPAL JUKUNG terbakar tepatnya di bawah Jembatan Ampera, Sungai Musi, Palembang, pada Senin 1 April 2024 malam. Berikut sejumlah faktanya:
1. Kapal Jukung Meledak
Warga yang tinggal di pinggiran Jembatan Ampera dikejutkan dengan meledaknya sebuah kapal jukung hingga mengeluarkan suara dentuman keras yang disertai kobaran api dan kepulan asap.
2. Kapal Sedang Bongkar Muat BBM
Kapolrestabes Palembang, Kombes Harryo Sugihhartono mengatakan, bahwa insiden kebakaran tersebut berawal saat kapal jukung tersebut sedang melakukan aktivitas bongkar muat BBM jenis pertalite dan solar di lokasi SPBU Apung.
"Sekitar pukul 18.00 WIB SPBU Apung tersebut tutup. Kapal jukung tidak langsung berlayar dan tetap bersandar di lokasi. Lalu, sekitar pukul 20.00 WIB, terdengar suara dentuman yang sangat keras sehingga kita langsung mendatangi TKP," ujar Harryo, Selasa (2/4/2024) dini hari.
3. SPBU Apung Hanyut Terbawa Arus
Kapal jukung Bintang Kejora yang saat itu sedang melakukan pengisian BBM di SPBU Apung yang ada di pinggiran Sungai Musi tersebut juga hanyut terbawa arus sungai serta sempat memanggang Jembatan Ampera Palembang.
Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, sebelum meledak dan terbakar kapal jukung tersebut sedang mengisi BBM di SPBU Apung yang berada di pesisir Sungai Musi tepatnya di Lorong Keramat, Kelurahan 4 Ulu Palembang, Senin (1/4/2024) malam.
4. Korban 1 Orang Tewas, 2 Kritis, dan 1 Hilang
Akibat peristiwa tersebut ada empat korban, di mana dua di antaranya kini kritis, satu meninggal dunia, dan satu hilang.
Saksi mata yang melihat ledakan dan kobaran api yang muncul di atas perairan Sungai Musi menyebutkan bahwa yang meledak dan terbakar bukanlah SPBU Apung, melainkan kapal jukung yang bermuatan minyak.
"Itu kapal jukung yang meledak, bawa barang belanjaan datang dari bawah Ampera," ujar saksi mata Deri (33), warga Kelurahan 7 Ulu Palembang.
5. Kapal Terbawa Arus
Kapal jukung tersebut pertama kali meledak saat berada di dekat pesisir Sungai Musi tepatnya di kawasan Kelurahan 3-4 Ulu Palembang.
“Tadi sempat ada kapal pemadam kebakaran dan warga setempat membantu memadamkan api. Kapal itu hanyut terbawa arus berangsur," jelasnya.
(Awaludin)