Kala Warga Jakarta Dilarang Sholat Ied, Tak Ciut dengan Gertakan Belanda!

Ketika fajar menyingsing pada 6 Agustus, jumlah jamaah yang datang jauh melebihi 100 orang. Ribuan masyarakat Jakarta berduyun-duyun menuju lokasi Sholat Idul Fitri di pekarangan rumah bekas Bung Karno.

Meskipun PID dan aparat Belanda mencoba membatasi aliran umat Muslim yang membanjiri lokasi tersebut, namun mereka hanya bisa memperketat pengamanan. Beberapa tank dan jip Polisi Militer Belanda diposisikan di dekat lokasi Sholat Idul Fitri.

Namun, Sholat Idul Fitri tetap berlangsung dengan kondusif dari pukul 09.15 hingga 10.00 WIB, meskipun suasana terasa tegang. Moh Ali al-Hamidi bertindak sebagai imam dan khatib, menggantikan Moh Natsir.

(Arief Setyadi )