LAMPUNG - Kericuhan sempat terjadi di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan pada Minggu (14/4/2024) malam sekitar pukul 21.30 WIB. Terpantau di hari pertama puncak arus balik mudik ini sejumlah pemudik melakukan protes lantaran antreannya diserobot.
Salah satu pemudik, Rizal mengaku kecewa kepada petugas yang berjaga karena pemudik lain yang datang lebih lambat darinya justru dimasukkan lebih awal ke dalam kapal. Sementara ia yang lebih lama mengantre di dermaga eksekutif belum juga diberangkatkan.
"Kita jalan, datang ke sini sesuai antrean, tertib, nunggu. Antre parkir satu jam kita tunggu, masuk lagi ke sini satu jam, sampai sekitar 4-5 jam, tiba-tiba ada tiga barisan kita distop. Kita pikir udah penuh kapal, kita diam saja, tapi ternyata di sebelah kanan kita yang tidak sesuai antreannya, ada dua baris mobil masuk," keluh Rizal.
Lebih lanjut, Rizal mengatakan bahwa seharusnya dua barisan tersebut menunggu sesuai antreannya. Ia menyayangkan tindakan petugas yang menurutnya tidak adil sehingga melukai hati banyak pemudik lainnya yang sudah menunggu lama.
"Kenapa ada orang-orang yang dispesialkan. Kita komplain jawabannya tenang aja semua pasti naik. Ya kita ngerti semua pasti naik, masalahnya ikut aturan gak? Kita ini udah biasa mudik, arus balik, 20 jam aja kita tunggu. Tertib kita tunggu karena sesuai aturan, tapi kalau malam ini ada yang melanggar itu melukai hati orang banyak," ujarnya.
Akibat kericuhan tersebut, suasana di Pelabuhan Bakauheni khususnya di dermaga eksekutif sempat memanas. Tidak sedikit pemudik lainnya yang semula menunggu di dalam mobil dengan tenang ikut keluar untuk melampiaskan emosinya atau mencari tahu apa yang terjadi.
Untuk diketahui, berdasarkan pantauan malam ini, antrean kendaraan yang ingin menyeberang ke Pulau Jawa tampak mengular hingga ke kantong-kantong parkir pelabuhan. Jika dibanding dengan sore hari tadi, jumlah kendaraan pemudik terlihat mulai bertambah.
Namun antrean tidak mengular hingga ke luar area pelabuhan sehingga arus lalu lintas masih terbilang lancar. Adapun kendaraan yang mengantre untuk masuk ke dalam kapal didominasi oleh kendaraan roda empat berpelat B.
(Fakhrizal Fakhri )