Naiknya Ayatollah Khomeini menjadi pemimpin Iran menyebabkan perubahan dalam hubungan antara Iran dengan Israel. “Para pemimpin baru Republik Islam melihat Israel sebagai garnisun Amerika Serikat, perpanjangan tangan Amerika di jantung Timur Tengah. Dan Iran adalah pendukung besar perjuangan Palestina,” kata Ali Akbar Dareini, peneliti dan penulis jurnal Pusat Studi Strategis di Teheran.
Para pemimpin Iran yang baru telah menerapkan retorika yang semakin keras pada Israel. Dengan tujuan untuk mendapat dukungan dari negara-negara Arab di kawasan serta dari penduduknya sendiri, rezim Iran sangat ingin mengembangkan pengaruh regionalnya. Menurut DW, pengaruh Iran ini dapat dilihat dari bagaimana keterlibatan Iran dalam perang saudara di Lebanon dengan berusaha menyaingi Israel. Pada tahun 1982, Israel mengirim pasukan ke Lebanon sebagai bentuk campur tangan dalam perang saudara yang sedang terjadi. Iran, di satu sisi, mengirim Garda Revolusi Iran ke ibu kota Lebanon, Beirut, guna untuk mendukung milisi Syiah setempat. Berawal dari dukungan ini, lahirlah milisi Hizbullah yang kemudian dianggap sebagai wakil langsung Iran di Lebanon.
Iran dengan para pemimpinnya terus menganggap Israel sebagai penjajah ilegal atas Yerusalem dan bertanggung jawab atas genosida yang terjadi di Palestina. Dikutip CGTN America, Iran mulai membentuk kelompok-kelompok bersenjata yang kuat untuk memerangi Israel secara rutin. Selain itu, Iran juga banyak mengirimkan bantuan senjata seperti roket serta dana kepada negara-negara di Timur Tengah yang terancam oleh keberadaan Israel.
Iran pernah memasok lebih dari 130.000 roket ke Hizbullah untuk mengancam Israel, pendanaan lebih dari USD100 juta atau setara dengan 1,6 triliun rupiah per tahun untuk Hamas di Gaza dan lebih dari USD16 miliar atau setara dengan 260 triliun rupiah dikirimkan untuk mendukung Suriah serta sekutunya antara tahun 2012 dan 2020. Sikap anti-Israel yang ditunjukkan para pemimpin Iran yang baru inilah yang memicu perubahan dalam hubungan antara Israel dengan Iran.
(Susi Susanti)