HEBRON - Militer Israel mengatakan tentaranya melepaskan tembakan ke arah tiga warga Palestina yang menyerang mereka pada Minggu (21/4/2024) di Tepi Barat yang diduduki, di mana kekerasan telah berkobar dalam beberapa hari terakhir. Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan ketiganya tewas.
Dalam insiden pertama, di persimpangan dekat kota Hebron, Palestina, militer Israel mengatakan pasukannya ditembak oleh satu orang, sementara yang lain berusaha menikam mereka, sebelum mereka melepaskan tembakan ke arah kedua orang tersebut.
Seorang juru kamera Reuters melihat sesosok mayat di lokasi kejadian. Kantor berita resmi Palestina WAFA, mengutip sumber-sumber lokal, mengatakan kru ambulans dicegah mencapai lokasi tersebut. Keduanya, berusia 18 dan 19 tahun, kemudian dipastikan meninggal.
Dalam insiden kedua, di sebuah pos pemeriksaan di utara Tepi Barat, militer mengatakan seorang wanita mencoba menikam tentara yang kemudian membalas dengan tembakan tajam. Dia kemudian dikonfirmasi meninggal oleh otoritas kesehatan.
Kekerasan di Tepi Barat, yang sudah meningkat sebelum perang Israel-Hamas di Gaza, telah meningkat sejak saat itu dengan seringnya serangan tentara terhadap kelompok militan, amukan pemukim Yahudi di desa-desa Palestina, dan serangan jalanan Palestina yang mematikan.
Pasukan Israel memulai serangan panjang pada Jumat dini hari di daerah Nur Shams, dekat kota Tulkarem di Palestina, dan baku tembak dengan pejuang bersenjata hingga Sabtu (20/4/2024).
Menurut pernyataan militer Israel pada Minggu (21/4/2024), empat belas militan Palestina tewas dalam baku tembak dan sembilan tentara terluka. Warga Nur Shams sejauh ini hanya mengidentifikasi lima orang yang tewas sebagai militan. Salah satunya adalah anak sekolah berusia 16 tahun.