Apa yang Bakal Terjadi jika Israel Balas Serangan Iran?

Rachel Eirene Nugroho , Jurnalis
Senin 22 April 2024 16:07 WIB
Apa yang bakal terjadi jika Israel balas serangan Iran? (Foto: Reuters)
Share :

IRAN - Pasca serangan rudal Iran terhadap Israel, bagaimana tanggapan Israel sangat dinantikan dengan penuh rasa khawatir. Kebanyakan negara Timur Tengah beserta negara sekutu Israel mengkhawatirkan terjadinya eskalasi konflik regional yang dapat datang lebih cepat.

Berawal dari perang di Gaza pada bulan Oktober disusul dengan serangan balasan antara Israel dan pasukan yang didukung Iran dalam enam bulan berikutnya. Kemudian berlanjut pada serangan Israel terhadap kompleks kedutaan Iran di Damaskus pada awal bulan April ini hingga berujung pada serangan balasan dari Iran atas apa yang telah terjadi di Damaskus, Suriah.

Melansir dari Al Jazeera, serangan balasan Iran terhadap Israel menjadikannya tindakan yang paling meningkatkan resiko terjadinya eskalasi konflik regional. Hal ini dikarenakan serangan tersebut merupakan serangan pertama yang diterima Israel dari negara asing sejak tahun 1991.

Pihak Iran disatu sisi menekankan bahwa serangan mereka merupakan serangan yang terbatas, hanya menggunakan proyektil yang membutuhkan waktu berjam-jam dari Iran untuk akhirnya sampai ke target dan semuanya dapat ditembak jatuh oleh Israel bersama sekutunya. Iran juga telah menegaskan berkali-kali bahwa sudah memperingati negara-negara kawasan 72 jam sebelum serangan dilakukan sehingga bukan termasuk tindakan negara yang berencana menimbulkan kerusakan material yang parah.

Kemungkinan terbesar terkait bagaimana Israel akan merespons adalah dengan tindakan militer dalam kapasitas tertentu. Tentu saja Israel dengan perdana menterinya yaitu Benjamin Netanyahu, orang yang telah lama dikenal sebagai pribadi yang agresif dalam bidang keamanan, tidak akan melepaskan serangan dari Iran semudah itu tanpa ada tanggapan.

Menurut Aljazeera, persepsi bahwa Israel merupakan kekuatan militer utama di Timur Tengah mendorong mereka untuk tetap mempertahankan citra tersebut dengan melakukan pencegahan terhadap kemungkinan serangan di masa mendatang. Apalagi setelah kerusakan yang dialami Israel akibat serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober tahun lalu.

Pihak sekutu Israel seperti Amerika Serikat (AS) yang secara tegas dan konsisten mendukung Israel dalam perang di Gaza terus membujuk pihak Israel, khususnya Netanyahu, untuk tidak menanggapi aksi Iran dengan melancarkan tindakan yang dapat berpotensi perang kawasan.

Negara sekutu Israel khususnya AS merasa khawatir jika perang di Timur Tengah benar-benar terjadi karena mau tidak mau AS harus turut ikut serta dalam perang tersebut. Dampaknya bagi AS yaitu semakin menurunnya dukungan penduduk yang bahkan telah menurun semenjak AS mulai mendukung Israel yang notabene telah menewaskan sebanyak 34.000 warga Palestina di Gaza.

Banyak pihak yang terlibat dalam kekacauan di Timur Tengah ini yang menginginkan agar perang besar tidak benar-benar terjadi karena dapat menimbulkan dampak yang buruk bagi setiap pihak dan kerusakan wilayah yang lebih luas. Namun bukan berarti tiap pihak yang terlibat tidak mendapatkan hasil yang diinginkan hingga berpotensi mengarah pada konflik yang mereka ingin hindari.  Israel menginginkan untuk membangun kembali pencegahannya serta mengambil keputusan terakhir dan Iran yang tidak ingin terlihat gagal ataupun lemah dalam menghadapi peningkatan ancaman akan serangan Israel.

Tindakan selanjutnya yang akan diambil oleh Israel harus diperhitungkan dengan matang. Walaupun tiap pihak yang terlibat dalam konflik Timur Tengah semua berharap tidak berujung pada perang serta konflik berkelanjutan dan telah menyusun rencana sedemikian rupa, tidak menutup kemungkinan akan terjadinya salah perhitungan. Belajar dari kesalahan seperti ketika Perang Dunia I yang berawal dari pembunuhan di Sarajevo. Perang memang tidak bisa dihindari, namun sebuah resolusi yang disepakati dapat membawa titik terang dari sebuah konflik. Namun, dalam kasus Israel dan Iran, tidak bisa hanya memberlakukan sebuah resolusi. Menurut Aljazeera, diperlukan untuk mencari tahu akar penyebab mengapa kawasan ini berada di ambang perang. Jika Israel masih terus melakukan penyerangan di Gaza dan melukai warga Palestina hingga menyebabkan korban jiwa, maka akan selalu ada potensi terjadinya perang yang menyeret seluruh kawasan.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya