UKRAINA - Ukraina telah mulai menggunakan rudal balistik jarak jauh yang diam-diam disediakan oleh Amerika Serikat (AS) untuk melawan invasi pasukan Rusia.
Senjata-senjata tersebut merupakan bagian dari paket bantuan senilai USD300 juta yang disetujui oleh Presiden AS Joe Biden pada Maret dan senjata tersebut tiba pada bulan ini.
Media AS melaporkan senjata-senjata itu telah digunakan setidaknya sekali untuk menyerang sasaran Rusia di wilayah pendudukan Krimea.
AS sebelumnya memasok Ukraina dengan Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat (ATACMS) versi jarak menengah, tetapi enggan mengirimkan sistem rudal yang lebih kuat, sebagian karena kekhawatiran akan membahayakan kesiapan militer AS.
Namun, Biden dikatakan diam-diam telah memberikan lampu hijau untuk mengirimkan sistem jarak jauh yang dapat menembakkan rudal jarak hingga 300 km (186 mil) pada Februari lalu.
“Saya dapat memastikan bahwa Amerika Serikat memberikan ATACMS jarak jauh kepada Ukraina atas arahan langsung presiden,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri Vedant Patel, dikutip BBC.
“AS tidak mengumumkan hal ini sejak awal untuk menjaga keamanan operasional Ukraina atas permintaan mereka,” lanjutnya.
Tidak jelas berapa banyak senjata yang telah dikirim, namun Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengatakan Washington berencana mengirim lebih banyak lagi.
"Senjata-senjata itu akan membuat perbedaan. Tapi seperti yang saya katakan sebelumnya di podium ini tidak ada solusi terbaik," katanya.
Kantor berita Reuters mengutip pernyataan seorang pejabat AS yang tidak disebutkan namanya, mengatakan rudal jarak jauh tersebut digunakan untuk pertama kalinya pada pekan lalu untuk menyerang lapangan terbang Rusia di wilayah pendudukan Krimea.
Menurut New York Times, rudal baru tersebut juga digunakan dalam serangan terhadap pasukan Rusia di kota pelabuhan Berdyansk yang diduduki pada Selasa (23/4/2024) malam.
Seperti diketahui, beberapa bulan terakhir Kyiv telah meningkatkan seruannya untuk meminta bantuan Barat karena persediaan amunisinya semakin menipis dan Rusia terus memperoleh keuntungan.
Biden pun telah menandatangani paket bantuan baru senilai USD61 miliar untuk Ukraina.
Paket bantuan baru ini menyusul kebuntuan selama berbulan-bulan di tengah penentangan terhadap bantuan dari beberapa anggota Kongres.
“Ini akan membuat Amerika lebih aman, ini akan membuat dunia lebih aman,” kata Biden setelah menandatangani undang-undang tersebut.
(Susi Susanti)