IRAN - Situasi di Timur Tengah semakin menegang pasca serangan balasan Iran yang mengirimkan drone dan rudal ke Israel. Namun pihak Israel menyatakan bahwa 99% dari serangan ratusan drone dan rudal Iran berhasil dihancurkan sebelum mengenai target.
Tentu hal ini tidak mungkin dapat diatasi Israel sendirian tanpa adanya bantuan dari sekutu Barat serta rekan-rekan dari Timur Tengah. Fakta terakhir inilah yang mengejutkan dunia.
Semenjak perang antara Israel dan Palestina meletus pada tanggal 7 Oktober, situasi di Timur Tengah mulai memburuk. Israel yang meluncurkan serangan balasan ke Gaza dan menyebabkan banyak korban jiwa dari pihak Palestina membuat negara-negara Arab sangat menentang tindakan Israel di Gaza.
Namun justru ketika Iran melakukan serangan drone dan rudal kepada Israel sebagai bentuk pembalasan atas serangan Israel terhadap konsulat Iran di Damaskus, beberapa negara-negara Arab ikut membantu Israel beserta sekutunya dalam menjatuhkan drone dan rudal milik Iran.
Mengutip Firstpost, negara-negara Arab seperti Yordania, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA), ikut turun tangan dalam membantu menangkis serangan Iran. Arab Saudi memberi bantuan dalam bentuk penyampaian informasi intelijen mengenai rencana Iran serta memberikan informasi penting yang merupakan kunci untuk menggagalkan serangan besar-besaran tersebut.
Melansir dari The Times of Israel, awalnya beberapa negara Arab ragu untuk ikut membantu Israel. Hal ini dikarenakan mereka takut akan terlibat dalam konflik secara langsung dengan Iran jika sekiranya mereka juga menyerang balik negara-negara Arab yang membantu Israel.
Negara-negara Arab tersebut juga tidak mau dianggap membantu Israel di tengah perang mereka terhadap Hamas di Gaza. Namun pada akhirnya Arab Saudi dan UEA setuju untuk membocorkan informasi mengenai serangan Iran sedangkan Yordania mengizinkan Amerika Serikat (AS) dan pesawat tempur negara lain untuk menggunakan wilayah udaranya.
Pihak Iran telah menginformasikan kepada Arab Saudi beserta negara-negara Teluk lainnya terkait rencana Iran untuk merespons serangan Israel sebelumnya. Iran menyampaikan ke negara-negara tersebut untuk mengamankan wilayah udara mereka. Informasi tersebut kemudian diberikan kepada AS bersama dengan rincian penting untuk rencana pertahanan AS dan Israel.
Melalui informasi penting yang diberikan Arab Saudi inilah kemudian Israel beserta sekutunya dapat menjatuhkan keseluruhan serangan Iran. “Negara-negara Teluk, termasuk Arab Saudi, mungkin juga memainkan peran tidak langsung, karena mereka menjadi tuan rumah bagi sistem pertahanan udara, pengawasan, dan pengisian bahan bakar Barat yang sangat penting dalam upaya tersebut,” tulis publikasi Inggris The Economist.
Dukungan negara-negara Teluk dilaporkan dapat beresiko dalam meningkatkan ketegangan di Timur Tengah di tengah meningkatnya permusuhan antara Iran dan Israel menyoroti dinamika geopolitik di kawasan. Walaupun ancaman langsung mungkin telah digagalkan, namun ketegangan yang sebenarnya masih ada dan dapat menimbulkan tantangan bagi stabilitas regional.
(Susi Susanti)