JAKARTA - Presiden keempat KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur yang hendak diturunkan dari jabatannya mengetahui Nahdlatul Ulama (NU) direncanakan akan dibubarkan lewat sebuah skenario.
Saat itu warga NU atau Nahdliyin hendak berdemonstrasi menolak pelengseran Gus Dur sehingga dikhawatirkan menimbulkan chaos. Lewat skenario itulah NU bakal dibubarkan.
Hal tersebut diceritakan KH Manarul Hidayat menceritakan hal tersebut saat Haul Almarhumin Sesepuh dan Warga Pondok Buntet Pesantren Cirebon 2023 lalu.
Kiai Manarul saat itu diminta Gus Dur untuk menjadi ketua panitia Istigasah di Senayan, Jakarta.
"Jam 2 ke rumah (Gus Dur). Saya dipanggil ketika Gus Dur jadi Presiden. Tolong besok kiai jadi ketua Istigasah berita dari langit. Apel akbar," katanya dilansir NUOnline, Rabu (8/5/2024).
Kiai Manarul pun menanyakan perihal kepentingan penyelenggaraan Istigasahitu. "Saya kan mau dilengserkan. Itu NU seluruh Indonesia akan datang ke Jakarta. Akan nyerbu gedung MPR. Dikhawatirkan chaos. Ngerusak kantor," timpal Gus Dur saat itu.
Kiai Manarul menyampaikan bahwa chaos dan perusakan itu bisa menjadi catatan bagi NU untuk dibubarkan. "Akhirnya orang-orang anti NU, 'Bubarkan NU!' karena NU bikin chaos," ujarnya.
Pengasuh Pondok Pesantren Al-Manar Al-Azhari Depok, Jawa Barat itu menceritakan bahwa saat Gus Dur berpidato di acara Istigasah itu, Kiai Manarul diminta untuk berada persis di bawah Gus Dur, di bawah panggung tempat posisi Gus Dur menyampaikan pidatonya.
Gus Dur meminta semua orang yang berdemonstrasi itu untuk kembali ke rumah masing-masing. "Gus Dur pidato tolong pulang," ujar alumnus Pondok Buntet Pesantren tahun 1970-an itu.
"Tolong pulang. Tolong pulang. Tolong pulang. Sebab kalau terjadi chaos, NU akan dibubarkan. Asli nih!" katanya.
(Fakhrizal Fakhri )