LUWU - Kementerian Sosial (Kemensos) menangani korban bencana banjir bandang dan longsor di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Langkah yang dilakukan antara lain mendirikan tenda-tenda pengungsian, menyalurkan berbagai bantuan logistik serta mendirikan dapur umum di empat titik yakni di kecamatan Suli, di Stadion Andi Djemma Belopa, di Desa Botta serta dapur umum di Kelurahan Bajo.
“Dapur umum pertama kami dirikan di Stadion Andi Djemma Belopa pada Jumat (3/5) pagi,” kata Yusri (46) anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) yang menjadi Ketua Tim Dapur Umum Belopa dikutip Jumat (10/5/2024).
Di titik ini tim melayani ribuan bungkus makanan setiap hari, dengan rata-rata 880 bungkus untuk sarapan dan masing-masing 2.000 bungkus untuk makan siang dan malam.
Yusri mengatakan, personel dapur umum terdiri dari anggota Tagana, Palang Merah Indonesia (PMI), Pramuka, Tentara Nasional Indonesia (TNI), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan dibantu relawan dari masyarakat sekitar.
Selain menyediakan makanan bagi para pengungsi, dapur umum ini juga memasok makanan bagi masyarakat yang masih terisolasi akibat banjir. Dapur umum lainnya memasok kebutuhan korban banjir yang tersebar di 10 kecamatan di Kabupaten Luwu.
Maimunah (42), seorang guru SMK dan juga warga Kelurahan Bajo, memutuskan untuk membuka rumahnya sebagai tempat mengungsi sementara. Saat ini sudah ada 157 keluarga dengan total 173 orang yang tinggal sementara di rumahnya serta tinggal di tenda Kemensos Kelurahan Bajo. "Alhamdulillah, bantuan tidak berhenti berdatangan. Kemensos bergerak cepat dalam menanggapi bencana di sini, gercep," ujarnya.
Selain mendirikan dapur umum, kebutuhan dasar para pengungsi terus disuplai oleh Kemensos, termasuk bahan makanan mentah, bumbu dapur dan peralatan masak untuk mendukung dapur umum.