JAKARTA - KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur dikenal dengan gaya humornya yang membuat banyak orang terpingkal-pingkal. Gus Dur pernah berkelakar tentang banyak kisah yang dijadikan bahan guyonannya.
Gus Dur pernah menyindir koruptor saat dia mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memberi dukungan atas itikad baik dalam memberantas koruptor.
Kemudian, Gus Dur bersama sejumlah orang yang setia mendampinginya seperti Maman Imanulhaq menuju Kantor PBNU usai memberi dukungan kepada KPK dalam komitmen pemberantasan korupsi. Saat mereka dalam satu mobil, Gus Dur sempat melontarkan gurauan kepada Maman.
“Inget ya, kalau doa jangan dikorupsi. Masa doa rabbana taqabbal minna-nya tidak ada watub ‘alaina-nya,” kata Gus Dur yang membuat Maman terbahak karena tersindir.
Maman pun ikut menceritakan guyonan tentang koruptor. Maman menceritakan ada seorang koruptor yang telah wafat. Tapi tangan kanannya terus mengacung ke atas.
Berbagai cara dilakukan agar bisa sidakep, namun tangan itu tetap kaku. Akhirnya, seorang kiai menempelkan uang Rp100 ribu di tangan kanan jenazah tersebut.
“Dan seketika tangannya langsung luruh ke bawah,” ucap Maman terkekeh.
Gus Dur pun tertawa dan berkomentar, “sudah meninggal masih doyan duit, apalagi masih hidup.”
Kisah Gus Dur ini mengutip buku Fatwa dan Canda Gus Dur karya KH Maman Imanulhaq dilansir dari NU Online.
(Fakhrizal Fakhri )