Teka-teki Keberadaan Vlogger China yang Rekam Lockdown Covid di Wuhan Masih Misteri

Susi Susanti, Jurnalis
Kamis 16 Mei 2024 13:56 WIB
Teka-teki keberadaan vlogger China yang rekam {lockdown} Covid-19 di Wuhan masih misteri (Foto: YouTube)
Share :

Dari markasnya di Shanghai, Zhang melakukan perjalanan ke Wuhan pada bulan Februari 2020 untuk mendokumentasikan apa yang dia lihat di jalanan dan di rumah sakit.

Siaran langsung dan esainya ditonton secara luas di media sosial, dan dia terus memproduksinya meskipun ada ancaman dari pihak berwenang.

Salah satu klip siaran langsungnya menunjukkan bagaimana dia terus memutar kameranya sementara seorang pejabat memperingatkannya untuk berhenti merekam atau dia akan marah.

"Mungkin aku punya jiwa pemberontak. Aku hanya mendokumentasikan kebenaran. Kenapa aku tidak bisa menunjukkan kebenarannya?" katanya dalam sebuah wawancara dengan pembuat film independen.

“Saya tidak akan menghentikan apa yang saya lakukan, karena negara ini tidak bisa mengalami kemunduran,” lanjutnya.

Ini dianggap sebagai wawancara terakhirnya sebelum dia ditahan.

Zhang telah memposting lebih dari 100 video di Saluran YouTube, WeChat, dan Twitter miliknya, sebelum dilaporkan hilang pada 14 Mei 2020.

Keesokan harinya, pihak berwenang mengumumkan bahwa dia ditahan oleh polisi di Shanghai. Dia didakwa pada bulan November tahun itu dan dijatuhi hukuman pada bulan berikutnya.

Zhang melakukan mogok makan pada beberapa bulan pertama penahanannya, dan pengacaranya saat itu mengatakan bahwa dia dicekok paksa makan melalui selang.

Dia tetap melakukan mogok magan hingga bulan Juli 2023, ketika berat badannya dilaporkan anjlok hingga hanya 37 kg, setengah dari berat badannya sebelum ditahan.

Dia juga menderita malnutrisi parah, penyakit pencernaan, dan jumlah sel darah putih yang rendah.

“Jurnalis Zhang Zhan, yang dengan berani mempertaruhkan nyawanya dengan memberi tahu masyarakat tentang wabah Covid-19 di Wuhan, berisiko meninggal jika dia tidak menerima perawatan medis yang ekstensif,” kata organisasi tersebut dalam sebuah pernyataan pada September tahun lalu.

Jerome Cohen, pakar hukum Tiongkok, mengatakan pentingnya kasus Zhang akan bergantung pada apa yang terjadi setelah dia dibebaskan.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya