Sosok Jenderal TNI Paling Akhir Tinggalkan Timor Timur, Kemasi Bendera Merah Putih

Qur'anul Hidayat, Jurnalis
Jum'at 24 Mei 2024 07:02 WIB
Letjen TNI (Purn) Johannes Suryo Prabowo. (Foto: Ist/Wikipedia)
Share :

JAKARTA - Letjen TNI (Purn) Johannes Suryo Prabowo  pernah diterjunkan dalam Operasi Seroja di Timtim. Mantan wakil KSAD TNI ini pernah bertempur melawan kelompok bersenjata Fretilin.

Saat bertugas di Timor-Timur, Suryo pernah juga menduduki jabatan sipil. Hal tersebut bisa terjadi karena pengajuan dari DPRD Provinsi Timor Timur yang kemudian melantiknya sebagai Wakil Gubernur KDH tk-I Provinsi Timor Timur sebelum dilaksanakan Referendum.

Singkat cerita, jabatan tersebut tidak lama diembannya. Pada 28 Oktober 1998, Suryo memutuskan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Wagub karena berseberangan dengan pemerintahan Presiden B.J Habibie.

BACA JUGA:

3 Jenderal TNI yang Taat Ibadah Meskipun di Tengah Pertempuran 

Tindakan tersebut merupakan hal yang langka dan baru pertama kali terjadi di waktu Suryo. Meski kehilangan jabatan penting itu, Suryo masih bertugas di TNI bersama Yonif Linud 700.

Waktu itu, Suryo Prabowo mendampingi Brigjen Pol J.D. Sitorus dalam organisasi ITFET menggantikan Penguasa Darurat Militer Timor Timur Mayjen TNI Kiki Syahnakri. ITFET sendiri bertugas mengawal transisi penyerahan Timor Timur kepada UNTAET (United Nations Transitional Administration in East Timor).

Suryo sendiri menjadi perwira TNI terakhir yang meninggalkan Timor Timur setelah negara tersebut pisah dari Indonesia. Sebagai perwira TNI yang terakhir di sana, dia juga menjadi pembawa dan mengemasi Sang Saka Merah Putih di wilayah itu.

 BACA JUGA:

Dalam proses penurunan bendera dilakukanlah upacara militer sederhana. Upacara tersebut dihadiri perwakilan dari UNTAET dan INTERFET (International Force for East Timor) pada 30 Oktober 1999.

Upacara tersebut menjadi akhir kedaulatan Indonesia atas Timor Timur. Sikap Patriotisme Suryo pun masih dikenang oleh para koleganya hingga sekarang. Termasuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

“Yang saya lihat, dari sejak Letnan, Kapten, Mayor, ia terus berada di daerah operasi. Sampai dengan jadi Brigjen pun, sebagai Wakil Gubernur di Timor Timur, sebagai Wadanrem Timor Timur, beliau ada di lapangan di saat-saat genting. Beliau merupakan perwira tinggi terakhir dari TNI yang meninggalkan Timor Timur. Beliau membawa Bendera Merah Putih yang terakhir diturunkan di daerah Timor Timur,” ucap Prabowo dalam buku biografinya berjudul “Kepemimpinan Militer: Catatan dari Pengalaman Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto”.

Letjen TNI (Purn) Johannes Suryo Prabowo lahir di Semarang, Jawa Tengah pada 15 Juni 1954. Dia adalah lulusan dari SMA Pangudi Luhur 1 Jakarta 1972. Usai lulus, Suryo langsung mendaftarkan diri sebagai Taruna Akademi Militer (Akmil), karena itu bagian dari cita-citanya.

Berangkat dari cita-citanya, Surya pun belajar dan berlatih dengan sungguh-sungguh hingga meraih Adhi Makayasa 1976 dari kesatuan Infanteri Kopassus. Dari situlah karier Suryo di militer mulai mentereng.

(Qur'anul Hidayat)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya