Siap Perang Kapan Pun, Israel Nyaris Ambil Keputusan Lakukan Serangan di Perbatasan Lebanon

Susi Susanti, Jurnalis
Rabu 05 Juni 2024 17:08 WIB
Israel {nyaris} ambil keputusan lakukan serangan di perbatasan Lebanon (Foto: Reuters)
Share :

LEBANON – Israel mengatakan pada Selasa (4/6/2024) bahwa pihaknya siap melakukan serangan di sepanjang perbatasan utara dengan Lebanon dan hampir mengambil keputusan.

Hal ini dilakukan ketika gerakan Hizbullah mengatakan mereka tidak berusaha memperluas konflik tetapi siap melawan perang apa pun yang diarahkan padanya.

Kepala Staf Umum Militer Israel Herzi Halevi mengatakan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) siap melancarkan serangan di utara.

“Kami bersiap setelah proses pelatihan yang sangat baik hingga tingkat latihan Staf Umum untuk melakukan serangan di utara,” katanya dalam rekaman pernyataan, dikutip Reuters.

“Kami mendekati titik pengambilan keputusan,” lanjutnya.

Konflik antara Hizbullah dan Israel, yang terjadi bersamaan dengan perang Gaza, semakin meningkat dalam beberapa hari terakhir, menambah kekhawatiran bahwa konfrontasi yang lebih luas dapat terjadi antara kedua musuh yang bersenjata lengkap.

Permusuhan antara Israel dan Hizbullah telah menjadi yang terburuk sejak mereka melancarkan perang pada tahun 2006, dan puluhan ribu orang di kedua sisi perbatasan terpaksa meninggalkan rumah mereka.

Hizbullah, sekutu kelompok militan Palestina Hamas, mengatakan mereka menyerang Israel untuk mendukung warga Palestina yang dibombardir Israel di Gaza. Sebelumnya mereka mengatakan akan melakukan gencatan senjata ketika serangan Israel di Gaza berhenti.

Wakil pemimpin Hizbullah Sheikh Naim Qassem mengatakan kepada media Al Jazeera bahwa keputusan kelompok tersebut bukanlah untuk memperluas perang tetapi akan berperang jika perang dipaksakan. Qassem mengatakan front Lebanon tidak akan berhenti sampai perang Gaza berhenti.

Israel diketahui telah berperang berkali-kali di Lebanon.

Sementara itu, juru bicara pemerintah Israel David Mencer mengatakan pertempuran di wilayah tersebut bukanlah realitas yang berkelanjutan dan menambahkan bahwa Israel berkomitmen untuk memastikan kepulangan puluhan ribu warga Israel yang dievakuasi dari utara.

“Terserah Hizbullah untuk memutuskan apakah hal ini dapat dicapai melalui cara diplomatik atau dengan kekerasan,” ujarnya.

“Kami membela negara ini dan tidak seorang pun boleh terkejut dengan tanggapan kami,” lanjutnya.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya