Hizbullah, sekutu kelompok militan Palestina Hamas, mengatakan mereka menyerang Israel untuk mendukung warga Palestina yang dibombardir Israel di Gaza. Sebelumnya mereka mengatakan akan melakukan gencatan senjata ketika serangan Israel di Gaza berhenti.
Wakil pemimpin Hizbullah Sheikh Naim Qassem mengatakan kepada media Al Jazeera bahwa keputusan kelompok tersebut bukanlah untuk memperluas perang tetapi akan berperang jika perang dipaksakan. Qassem mengatakan front Lebanon tidak akan berhenti sampai perang Gaza berhenti.
Israel diketahui telah berperang berkali-kali di Lebanon.
Sementara itu, juru bicara pemerintah Israel David Mencer mengatakan pertempuran di wilayah tersebut bukanlah realitas yang berkelanjutan dan menambahkan bahwa Israel berkomitmen untuk memastikan kepulangan puluhan ribu warga Israel yang dievakuasi dari utara.
“Terserah Hizbullah untuk memutuskan apakah hal ini dapat dicapai melalui cara diplomatik atau dengan kekerasan,” ujarnya.
“Kami membela negara ini dan tidak seorang pun boleh terkejut dengan tanggapan kami,” lanjutnya.
(Susi Susanti)