Mengenal Prof Moestopo, Jenderal Cerdas yang Namanya Diabadikan pada Kampus Bergengsi di Jakarta

Ricko Setya Bayu Pradana Junior, Jurnalis
Rabu 05 Juni 2024 08:00 WIB
Mayjen (Purn) Prof. Dr. Moestopo (Wikipedia)
Share :

MAYOR Jenderal TNI (Purn) Prof. Dr. Moestopo seorang tokoh multi-talenta yang namanya diabadikan di kampus bergengsi di Jakarta, Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama). Lahir pada 13 Juni 1913, Moestopo meninggal 29 September 1986.

Moestopo dianugerahi gelar Pahlawan Nasional pada 9 November 2007 atas pengabdiannya dalam tiga bidang sekaligus: militer, kedokteran, dan pendidikan.

Lahir di Ngadiluwih, Kediri, Jawa Timur, Moestopo menempuh pendidikan kedokteran gigi di Sekolah Kedokteran Gigi (STOVIT) di Surabaya. Meski menghadapi berbagai tantangan finansial, Moestopo berhasil menyelesaikan pendidikannya dengan bantuan kakak-kakaknya dan usahanya sendiri dengan berjualan beras. Pada tahun 1937, ia menjadi asisten dokter gigi di Surabaya, dan pada tahun 1941-1942 ia menjadi asisten direktur STOVIT.

Selama Revolusi Nasional Indonesia, Moestopo memainkan peran penting di Surabaya. Ia menghadapi pasukan ekspedisi Inggris yang dipimpin oleh Brigadir Aubertin Walter Sothern Mallaby. Meski awalnya berusaha menjaga perdamaian, Moestopo akhirnya terlibat dalam pertempuran besar melawan pasukan Inggris di Surabaya pada akhir Oktober 1945. Pertempuran ini menjadi salah satu momen penting dalam sejarah kemerdekaan Indonesia.

Selama Perang Kemerdekaan (1946-1949), Moestopo aktif di berbagai front pertempuran. Ia dikenal karena inisiatifnya membentuk Pasukan Terate (Tentara Rahasia Tertinggi) yang merekrut anggota dari berbagai kalangan, termasuk kaum pencoleng, perampok, dan pekerja seks komersial, untuk menyebarkan kebingungan di antara pasukan Belanda. Taktik tidak konvensional ini menunjukkan kecerdasan dan keberanian Moestopo dalam memimpin.

Selain karir militernya yang cemerlang, Moestopo juga aktif dalam dunia politik. Ia pernah menjadi anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS). Setelah perang, ia kembali melanjutkan karir di bidang kedokteran dan pendidikan. Pada tahun 1958, Moestopo mendirikan Dr. Moestopo Dental College yang kemudian berkembang menjadi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) pada tahun 1961.

Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) yang didirikan Moestopo terus berkembang hingga kini. Dari hanya memiliki Fakultas Kedokteran Gigi, universitas ini telah memiliki berbagai fakultas lain seperti Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Fakultas Ilmu Komunikasi, Fakultas Teknik, dan Program Pascasarjana. Universitas ini telah menjadi salah satu universitas bergengsi di Indonesia dengan akreditasi unggul di hampir semua fakultasnya.

Rektor Universitas Moestopo, Prof. Dr. H. Paiman Raharjo, M.Si., M.M dikutip dari laman resmi kampusnya menegaskan bahwa pentingnya menjaga semangat dan warisan Moestopo. Ia juga mengajak sivitas akademika untuk meneladani sifat-sifat Moestopo yang rela berkorban, bertanggung jawab, jujur, dan berkomitmen.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya