Lava Pijar Gunung Semeru Menyala Malam-Malam, Pos PGA Ingatkan Potensi Awan Panas

Avirista Midaada, Jurnalis
Minggu 16 Juni 2024 03:30 WIB
Share :

LUMAJANG - Gunung Semeru di perbatasan Kabupaten Malang dan Lumajang tercatat dua kali mengeluarkan lava pijar. Lava pijar itu terlihat jelas ketika Sabtu malam (15/6/2024), dari Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Semeru.

Dari informasi yang dihimpun, lava pijar keluar secara masif dari kawah pada Sabtu malam sejak pukul 18.25 hingga sekitar pukul 19.16 WIB. Material lava pijar ini bahkan mencapai jarak luncur hingga 1.500 meter ke lereng gunung dari kawah.

"Aktivitas pertambangan harap memperhatikan situasi ini patuhi rekomendasi jarak luncur guguran lava pijar sudah diatas 1.500, awan panas sewaktu - waktu bisa terjadi," demikian pesan yang dikeluarkan oleh otoritas Pos PVMBG.

Petugas Pos PGA Liswanto menyebut ada beberapa kali erupsi dan material vulkanik gunung yang keluar sejak pukul 18.50 WIB. Bahkan pada Sabtu malam lava pijar juga terlihat jelas dari pantauan.

"Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Sabtu 15 Juni 2024, pukul 18.50 WIB dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 500 meter di atas puncak, atau kurang lebih 4176 meter di atas permukaan laut. Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu, dengan intensitas sedang ke arah utara dan timur laut," ucap Liswanto, dalam keterangannya Sabtu malam.

Pihaknya mencatat serangkaian letusan erupsi dari Gunung Semeru mulai berlangsung sekitar pukul 18.25 WIB. Kemudian disusul pada pukul 19.01 WIB, 19.16 WIB, 20.08 WIB, hingga pukul 23.08 WIB, dengan ketinggian abu vulkanik mencapai 400 - 600 meter di atas puncak gunung.

"Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Sabtu, 15 Juni 2024, pukul 19.16 WIB dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 600 meter di atas puncak, atau kurang lebih 4276 meter di atas permukaan laut. Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu, dengan intensitas sedang ke arah utara," ucapnya.

"Dihimbau dengan adanya intensitas guguran lava pijar yang cukup signifikan, agar selalu meningkatkan kewaspadaan yang tinggi karena sewaktu-waktu berpotensi terjadi awan panas," sambung keterangan tertulis Pos PVMBG.

Erupsi Gunung Semeru juga terjadi pada pukul 21.23 WIB dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 400 meter di atas puncak, atau sekitar 4.076 meter di atas permukaan laut. Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu, dengan intensitas sedang ke arah barat daya.

"Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Sabtu, 15 Juni 2024, pukul 22.17 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 600 m di atas puncak, atau sekitar 4.276 m di atas permukaan laut. Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah timur laut," jelasnya.

Berdasarkan pengamatan tercatat ada 55 kali gempa letusan atau erupsi dengan amplitudo 12-23 mm, dan lama gempa 70-154 detik. Kemudian ada dua kali gempa guguran dengan amplitudo 3 mm dan lama gempa 65-100 detik.

"Terjadi 4 kali gempa hembusan dengan amplitudo 3-8 mm, dan lama gempa 45-70 detik, dan satu kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 25 mm, S-P 14 detik dan lama gempa 36 detik," kata dia.

Pihaknya memastikan status gunung tertinggi di Pulau Jawa itu masih berada di level III atau siaga, dengan jarak radius aman mencapai 13 kilometer dari puncak. Masyarakat diminta tidak beraktivitas di sektor tenggara di sepanjang Sungai Besuk Kobokan, termasuk tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai atau sempadan Sungai Besuk Kobokan.

"Karena berpotensi terlanda perluasan awan panas, dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak. Masyarakat diminta tidak beraktivitas dalam radius lima kilometer dari kawah atau puncak Gunung Api Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar," jelasnya.

Pihaknya juga meminta mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.

"Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan," pungkasnya.

Sebagai informasi, Gunung Semeru merupakan gunung yang memiliki ketinggian 3.676 Mdpl. Lokasinya berada di antara Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, yang menjadi satu lokasi kawasan dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).

(Khafid Mardiyansyah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya