4. Harian Rakyat
Harian Rakyat, yang pertama kali terbit pada 31 Januari 1951, mengalami beberapa kali pembredelan. Penutupan pertama terjadi pada 13 September 1957 selama 23 jam, dan berikutnya pada 16 Juli 1959 karena memuat pernyataan CC PKI. Pada 2 November 1959, Harian Rakyat kembali dibredel oleh Penguasa Perang.
Pembredelan terakhir terjadi pada 3 Oktober 1965 setelah peristiwa G30S-PKI, yang mengakibatkan banyak aktivis dan pendukung surat kabar tersebut dipenjara dan dibunuh.
5. Harian Abadi
Harian Abadi, yang diterbitkan oleh Partai Masyumi, juga mengalami pembredelan. Pada 1974, terkait pemberitaan peristiwa Malari, Harian Abadi bersama tujuh surat kabar lainnya diberedel.
Wartawan Harian Abadi kemudian ditampung di Koran Pelita. Peristiwa Malari merupakan demonstrasi mahasiswa dan kerusuhan sosial yang terjadi pada 15 Januari 1974.
(Salman Mardira)