Gelombang Panas Hanguskan Pantai Timur AS,100 Juta Orang Berada di Bawah Peringatan Cuaca Panas

Susi Susanti, Jurnalis
Senin 24 Juni 2024 12:03 WIB
Gelombang panas hanguskan Pantai Timur AS, 100 juta orang berada di bawah peringatan cuaca panas (Foto: Reuters)
Share :

NEW YORK – Lebih dari 100 juta orang di seluruh Amerika Serikat (AS) berada di bawah peringatan cuaca panas pada Minggu (23/6/2024), dan kota-kota di Pantai Timur bersiap menghadapi suhu yang memecahkan rekor ketika gelombang panas yang menyebabkan kondisi berbahaya meluas ke Pantai Barat.

Baltimore dan Philadelphia diperkirakan akan menyentuh rekor suhu mendekati 100 derajat Fahrenheit (38 derajat Celcius) pada Minggu (24/6/2024). sementara suhu meningkat hingga 90an F di negara bagian seperti Idaho, Montana dan Wyoming, sebanyak 15 derajat di atas normal untuk musim ini.

Layanan Cuaca Nasional (NWS) mengatakan panas ekstrem kemudian akan berpindah ke Nebraska dan Kansas pada Senin (24/6/2024).

Para pejabat memperingatkan kondisi berbahaya di wilayah Philadelphia di mana kelembapan tinggi dapat mendorong indeks panas di atas 105 F (41 C), sehingga terasa lebih panas daripada suhu sebenarnya.

“Ini kemungkinan besar berarti kita akan melihat periode panas berlebih secara berkala di sebagian besar wilayah negara ini hingga bulan Juli,” kata ahli meteorologi NWS, Marc Chenard.

“Tidak berlanjut di satu tempat saja, namun pola keseluruhannya akan terus mendukung suhu di atas normal,” lanjutnya.

Suhu telah mendingin di wilayah Ohio Valley, Great Lakes, dan New England, namun panas berlebih di tahun 90an F terus meluas dari Virginia hingga New York.

Menurut penelitian, perubahan iklim mendorong gelombang panas berbahaya di belahan bumi utara minggu ini dan akan terus menyebabkan cuaca berbahaya selama beberapa dekade mendatang.

Panas ekstrem diduga menyebabkan ratusan kematian di seluruh Asia dan Eropa karena telah melanda kota-kota di empat benua. Lebih dari 1.000 orang meninggal saat menunaikan ibadah haji, ibadah tahunan ke Mekah di Arab Saudi, di tengah suhu yang terik tahun ini, menurut penghitungan Reuters.

Di New Mexico, para pejabat merespons berbagai kejadian cuaca, termasuk badai debu, banjir, dan dua kebakaran hutan.

Pemerintahan Biden pekan lalu mengumumkan keadaan darurat atas kebakaran hutan, yang menyebabkan dua kematian dan lebih dari 1.400 bangunan hancur.

Biro Investigasi Federal (FBI) telah menawarkan hadiah $10.000 untuk informasi yang mengarah pada penangkapan siapa pun yang bertanggung jawab atas kebakaran tersebut. Kobaran api telah menghanguskan 25.000 acre (10.117 hektar) di sekitar desa Ruidoso, menurut situs pelacakan kebakaran milik pemerintah Inciweb.

Meskipun panas berlebih menyebabkan masalah di banyak negara bagian, negara bagian lain juga menghadapi banjir.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya