“Angka kemiskinan yang menurun menunjukkan upaya penanggulangan kemiskinan di Jatim dilakukan secara komprehensif dan terintegrasi. Baik secara ekonomi makro maupun intervensi program dengan menggenjot pertumbuhan ekonomi Jatim di atas 5 persen pada tahun 2024,” ucapnya.
Adhy menambahkan target menurunkan angka kemiskinan berdasarkan patokan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), kemiskinan Jatim 2025 sebesar 9,4 - 8,9 persen. Menurutnya, hal itu bisa terwujud karena program masih harus diselesaikan hingga Desember 2024.
“Tahun 2025 memulai dengan program yang baru namun desainnya sudah mulai terlihat. Kita optimis mampu meraih target kemiskinan RPJPD di tahun 2025 di rentang 9,4% - 8,9%, karena pergerakan kita semakin bagus,” tuturnya.
(Fitria Dwi Astuti )