Iran Bantah Keras Tuduhan Jahat AS Soal Terlibat dalam Rencana Pembunuhan Donald Trump

Susi Susanti, Jurnalis
Rabu 17 Juli 2024 15:30 WIB
Iran membantah terlibat dalam rencana pembunuhan Donald Trump (Foto: AP)
Share :

TEHERAN - Iran pada Rabu (17/7/2024) membantah apa yang disebutnya tuduhan jahat oleh media Amerika Serikat (AS) yang menyatakan Iran terlibat dalam rencana untuk membunuh mantan presiden AS Donald Trump.

Seperti diketahui, CNN melaporkan pada Selasa (16/7/2024) bahwa pihak berwenang AS menerima informasi intelijen dari sumber beberapa minggu lalu mengenai dugaan rencana pembunuhan Iran terhadap mantan presiden tersebut, sehingga mendorong peningkatan perlindungan terhadapnya. Media AS lainnya juga melaporkan dugaan rencana tersebut.

CNN mengatakan dugaan plot tersebut tidak terkait dengan penembakan Trump saat kampanye terbuka pada Sabtu (13/7/2024) di Butler, Pennsylvania, AS. Trump terluka di telinga dan seorang pendukungnya terbunuh.

Dewan Keamanan Nasional AS mengatakan pihaknya telah melacak ancaman Iran terhadap mantan pejabat pemerintahan Trump selama bertahun-tahun setelah Teheran mengancam akan membalas dendam atas pembunuhan komandan Garda Revolusi Qasem Soleimani pada tahun 2020 dalam serangan pesawat tak berawak AS di negara tetangga Irak.

Misi Iran di PBB menyebut tuduhan tersebut tidak berdasar dan jahat. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Nasser Kanani mengatakan Iran menolak keras keterlibatan apa pun dalam serangan bersenjata baru-baru ini terhadap Trump.

Namun dia menambahkan bahwa Iran tetap bertekad untuk menuntut Trump atas peran langsungnya dalam pembunuhan Jenderal Qasem Soleimani.

Soleimani diketahui memimpin operasi luar negeri Garda Revolusi Iran, mengawasi operasi militer Iran di Timur Tengah.

Trump memerintahkan pembunuhannya dalam serangan pesawat tak berawak di luar bandara Baghdad.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya