Sebelumnya, warga Desa Kompa, Kecamatan Parungkuda, dikejutkan dengan penemuan botol sampel darah dan jarum suntik bekas yang tercecer di sepanjang jalan Kompa - Cipanggulaan, Selasa (16/7).
Penemuan ini pertama kali diunggah oleh Yuniarti (23) di grup media sosial Facebook. Dalam unggahannya, Yuniarti menunjukkan sejumlah foto yang memperlihatkan botol sampel darah terkumpul hingga satu kantong plastik keresek.
"Awalnya ada tiga anak yang panik bersama warga sekitar. Saat saya melihat ke lokasi, ternyata ada banyak sampel darah dan suntikan," kata Yuniarti, Kamis (18/7/2024).
Bersama warga setempat dan pengendara yang melintas, Yuniarti membantu mengumpulkan sampel darah ke dalam kantong plastik untuk menghindari risiko lebih lanjut. Mereka sempat menghentikan mobil yang lewat untuk mencegah sampel darah terlindas, meskipun enam sampel darah sudah hancur di sepanjang jalan tersebut.
Kepala Puskesmas Parungkuda, dr. Bagus Jatiswara, menegaskan bahwa sampel darah tersebut adalah barang berbahaya yang harus ditangani sesuai prosedur untuk menghindari risiko paparan infeksi seperti HIV, hepatitis, dan penyakit menular lainnya.
(Awaludin)