Hal itu memicu pertikaian diantara kedua keluarga dari dua desa tersebut. Ki Ageng Hanggolono dan Ki Ageng Mirah pun sama-sama mengucap sebuah sabda yang bertahan hingga sekarang.
Ki Ageng Mirah mengucap jika masyarakat Desa Golan tidak akan dapat menyimpan kawul dan akan langsung terbakar. Sedangkan Ki Ageng Hanggolono menyumpahi masyarakat Desa Mirah tidak akan bisa menanam kedelai.
Tidak hanya itu, keduanya sama-sama bersumpah bahwa masyarakat di kedua desa tersebut tidak bisa menikahi satu sama lain. Dan mitos ini hingga detik ini masih dipegang teguh oleh masyarakat desa tersebut.
(Salman Mardira)