Mengenal Kelompok Houthi yang Serang Israel Ternyata Pernah Sandera ABK WNI di Yaman

Rina Anggraeni, Jurnalis
Selasa 23 Juli 2024 09:36 WIB
Ilustrasi mengenal kelompok Houthi yang serang Israel (Foto : Aljazeerah)
Share :

JAKARTA - Mengenal kelompok Houthi yang serang Israel ternyata pernah sandera ABK WNI di Yaman. Tentunya penyerangan ini membuat negara tersebut menjadi waspada.

Apalagi gerakan Houthi Yaman mengatakan mereka telah menembakkan beberapa rudal ke kota Eilat di Israel setelah serangan publik pertama Israel terhadap kelompok yang bersekutu dengan Iran sehari sebelumnya.

Berikut mengenal kelompok Houthi yang serang Israel ternyata pernah sandera ABK WNI di Yaman:

Kelompok Houthi adalah kelompok sekutu Iran yang berbasis di Yaman. Serta merespons terhadap pemboman Israel di Gaza, dan kegagalan komunitas internasional untuk mengakhirinya.

Kelompok Houthi terutama menargetkan kapal-kapal yang terkait dengan Israel dan pada bulan Desember, AS membentuk koalisi multilateral untuk melindungi lalu lintas komersial dari serangan. Pasukan tersebut sekarang memiliki lebih dari 20 negara, menurut Pentagon.

Houthi, juga dikenal sebagai Ansar Allah (pendukung Tuhan), adalah kelompok bersenjata yang menguasai sebagian besar wilayah Yaman, termasuk ibu kota, Sanaa, dan beberapa wilayah barat dan utara yang dekat dengan Arab Saudi.

Kelompok Houthi muncul pada tahun 1990-an namun menjadi terkenal pada tahun 2014, ketika kelompok tersebut memberontak melawan pemerintah Yaman, menyebabkan pemerintah mundur dan memicu krisis kemanusiaan yang melumpuhkan.

Kelompok ini kemudian menghabiskan waktu bertahun-tahun, dengan dukungan Iran, melawan koalisi militer yang dipimpin oleh Arab Saudi.

Kedua pihak yang bertikai juga berulang kali berupaya mengadakan perundingan damai. Namun, para analis mengatakan kelompok Syiah tidak boleh dilihat sebagai wakil Iran. Negara ini mempunyai basisnya sendiri, kepentingannya sendiri – dan ambisinya sendiri.

Yaman telah dilanda perang saudara selama satu dekade ketika kelompok Houthi mempertahankan kendali atas sebagian wilayah negara tersebut. Kelompok ini telah melakukan pembicaraan gencatan senjata dengan Arab Saudi sementara pemerintah resmi Yaman berbasis di Aden dan dipimpin oleh Presiden Rashad al-Alimi.

Al-Alimi mulai menjabat pada tahun 2022 setelah presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi yang diasingkan menyerahkan kekuasaan kepadanya. Hubungan antara Hadi dan Houthi sangat buruk.

(Rina Anggraeni)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya