Analisis PVMBG soal Gempa Bumi Kuningan: Pusatnya di Darat Akibat Pergerakan Sesar Aktif

Agus Warsudi, Jurnalis
Kamis 25 Juli 2024 22:50 WIB
Ilustrasi gempa
Share :

Data BG memperlihatkan, daerah sekitar lokasi pusat gempa bumi tersusun oleh endapan Kuarter berupa aluvial sungai dan batuan rombakan gunung api muda (breksi gunung api, lava, tuff), dan sebagian telah mengalami pelapukan. 

Endapan Kuarter dan batuan yang telah mengalami pelapukan, umumnya bersifat lunak, lepas, belum kompak atau unconsolidated sehingga memperkuat efek guncangan dan rawan gempa bumi. 

Selain itu, pada morfologi perbukitan bergelombang hingga terjal yang tersusun oleh batuan yang telah mengalami pelapukan, berpotensi terjadi gerakan tanah yang dapat dipicu oleh guncangan gempa bumi kuat dan curah hujan tinggi. 

"Berdasarkan posisi lokasi pusat gempa bumi, kedalaman dan data mekanisme sumber dari BMKG maka kejadian gempa bumi ini diakibatkan oleh sesar aktif di sekitar lokasi pusat gempa bumi dengan mekanisme sesar mendatar," kata Kepala PVMBG.

Hadi Wijaya menyatakan, gempa bumi ini telah mengakibatkan terjadinya bencana berupa kerusakan rumah penduduk di Kelurahan Ciporang, Kecamatan Kuningan dan musala di Desa Kertawirama, Kecamatan Nusaherang.

Guncangan gempa bumi diperkirakan dirasakan di Kuningan pada skala III-IV Modified Mercalli Intensity (MMI). Menurut data Badan Geologi, sebaran permukiman penduduk yang terlanda guncangan gempa bumi terletak pada Kawasan Rawan Bencana (KRB) gempa bumi menengah.

"Kabupaten Kuningan tergolong rawan gempa bumi, maka harus ditingkatkan upaya mitigasi melalui mitigasi struktural dan non-struktural. Gempa bumi ini tidak berpotensi mengakibatkan sesar permukaan, bahaya ikutan (collateral hazard) berupa retakan tanah, penurunan tanah, gerakan tanah dan likuefaksi," ujar Hadi Wijaya

(Khafid Mardiyansyah)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya