Sebagai respons, Israel kemudian melakukan serangan serangan udara besar-besaran di Jalur Gaza selatan pada 13 Juli dengan target komandan sayap militer Hamas, Muhammad Deif, serta komandan Brigade Khan Younis Hamas. Serangan itu membuat puluhan orang tewas, nasib Deif masih belum diketahui hingga sore hari.
Operasi tersbeut merupakan upaya kedelapan Israel untuk melenyapkan pemimpin sayap bersenjata. Pascaserangan tersebut sudah beredar kabar jika Deif menjadi salah satu korbannya. Namun kabar itu mereda setelah beredar sebuah video yang memperlihatkan Deif tampak sedang bersantai di luar ruangan.
Bersama dia ada seorang pria tak dikenal sambil memegang gelas plastik berisi cairan berwarna gelap di satu tangan dan selembar uang dolar AS di tangan lainnya, sambil melihat jam tangannya. Namun foto itu tidak diketahui pasti kapan dan dimana.
Namun kerugian hilang dengan pernyataan yang disampaikan IDF, bahwa mereka berhasil membunuh Deif. Sebelumnya, mereka juga telah berupaya melakukan pembunuhan terhadap Deif mulai 2001, 2021. Kemampuannya lolos dari aparat keamanan Israel membuatnya menjadi sosok yang sangat dikagumi oleh warga Palestina maupun Israel.
(Maruf El Rumi)