Muhammadiyah: Penangkapan Imam Masjid Al-Aqsa Perkeruh Suasana di Palestina

Widya Michella, Jurnalis
Sabtu 03 Agustus 2024 17:10 WIB
PP Muhammadiyah (Foto: MPI)
Share :

JAKARTA - Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti menegaskan bahwa penangkapan Imam Besar Masjid Al-Aqsa Syekh Ekrima Sabri oleh polisi Israel memperkeruh suasana di Palestina.

Sebelumnya, penangkapan Imam Besar Masjid Al-Aqsa Syekh Ekrima Sabri ini dilakukan Israel setelah memimpin sholat ghaib untuk tokoh Palestina sekaligus pemimpin Hamas Ismail Haniyeh. 

"Penangkapan Syeikh Ikrima Sabri merupakan tindakan berlebihan dan tidak bisa dibenarkan," kata Abdul Mu'ti lewat, Sabtu (3/8/2024).

Abdul Mu'ti pun menegaskan bahwa penangkapan Imam Besar Masjid Al-Aqsa Syekh Ekrima Sabri ini juga akan memperkeruh suasana di Palestina. Bahkan, ia khawatir akan menimbulkan perlawanan oleh masyarakat dunia.

"Penangkapan itu akan semakin memperkeruh suasana di Palestina dan menimbulkan perlawanan dari semua elemen masyarakat dunia," ujar Mu'ti.

Lebih lanjut, Mu'ti menegaskan Israel harus menghentikan semua kekerasan dan represi bagi masyarakat Palestina yang tidak berdosa.

"Pemerintah Israel harus menghentikan semua bentuk kekerasan dan represi bagi masyarakat yang tidak berdosa," pungkasnya.

Diketahui bahwa Ismail Haniyeh dibunuh pada hari Rabu 31 Juli 2024 di Teheran, ibu kota Iran. Sementara Hamas dan Iran menyalahkan zionis Israel atas pembunuhan tersebut.

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya