BALI - Diduga akibat korsleting terminal kabel stop kontak listrik, bangunan panti asuhan wisma anak-anak harapan atau Hope Childrens Home di kawasan Untal-Untal, Dalung, Kuta Utara, Badung, Bali hangus ludes terbakar. Tragisnya, kebakaran terjadi saat anak-anak sedang sibuk mempersiapkan perayaan 50 tahun panti asuhan.
Beruntung, anak-anak panti asuhan yang berhasil menyelamatkan diri dari kebakaran tersebut pun menangis histeris. Dalam video memperlihatkan saat asap membubung tinggi dari bangunan panti asuhan tersebut. Hanya dalam hitungan beberapa saat, amukan api dengan cepat melalap seluruh isi bangunan.
Semua kamar di dalam bangunan panti asuhan ludes di lalap si jago merah mulai dari ruangan kantor panti asuhan, 11 kamar anak-anak panti asuhan yang dihuni penghuni putra dan putri, dapur hingga gudang penyimpanan sembako. Ironisnya, kebakaran terjadi jelang perayaan ulang 50 tahun berdirinya panti asuhan tersebut.
Akibatnya, tenda, meja dan kursi-kursi yang sudah tertata rapi untuk para undangan pun ikut terbakar. Belum diketahui penyebab pasti kebakaran, namun dugaan sementara akibat korsleting terminal kabel stop kontak listrik yang memicu percikan api di bagian plafon dan berlanjut menjalar ke seluruh bangunan panti.
Komandan Peleton Damkar Badung, Kadek Budana mengatakan, enam unit mobil pemadam kebakaran Pemkab Badung dan puluhan petugas Damkar Badung pun dikerahkan untuk segera memadamkan kobaran api. Petugas yang berjibaku sempat kesulitan mengendalikan amukan api lantaran di dekat lokasi kebakaran tidak tersedia hydrant untuk memasok air.
Sementara, setelah mampu menyelamatkan diri, para penghuni asuhan tak mampu menahan tangis. Mereka terlihat berpelukan untuk saling menguatkan.
Lantaran kaget dan histeris, anak-anak ini sempat berteriak kencang saat api dengan cepat menyambar seisi bangunan panti asuhan. Anak-anak ini pun terlihat panik karena harus menyaksikan langsung ganasnya api menghanguskan bangunan yang sudah menjadi tempat tinggalnya sehari-hari.
Pengurus panti asuhan wisma anak-anak harapan, Yuda Nugraha mengatakan, anak-anak panti asuhan ini untuk sementara akan ditampung di rumah pengurus panti. Pengurus yayasan dan pengurus panti asuhan selanjutnya akan melakukan pertemuan untuk membahas kelanjutan tempat penampungan anak-anak tersebut.
(Arief Setyadi )