Israel Tak Ragu Menyerang Terlebih Dahulu jika Temukan Bukti Kuat Iran Lakukan Serangan

Susi Susanti, Jurnalis
Senin 05 Agustus 2024 12:03 WIB
Israel sedang mempertimbangkan untuk meluncurkan serangan pendahuluan untuk menghalangi Iran (Foto: Kementerian Pertahanan Israel)
Share :

IRAN - Israel sedang mempertimbangkan untuk meluncurkan serangan pendahuluan untuk menghalangi Iran jika menemukan bukti kuat bahwa Teheran sedang mempersiapkan serangan. Hal ini diungkapkan media Ibrani setelah Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu mengumpulkan kepala keamanan Israel untuk sebuah pertemuan pada Minggu (4/8/2024) malam.

Pertemuan tersebut, yang dihadiri oleh Menteri Pertahanan Yoav Gallant, Kepala Staf IDF Letnan Jenderal Herzi Halevi, kepala Mossad David Barnea dan kepala Shin Bet Ronen Bar, diadakan di tengah persiapan untuk serangan yang diantisipasi terhadap Israel oleh Iran dan sekutunya di Lebanon, Hizbullah.

Penilaian bahwa Iran kemungkinan akan menyerang Israel dalam beberapa hari atau minggu mendatang menyusul pembunuhan berturut-turut minggu lalu terhadap kepala militer Hizbullah Fuad Shukr di Beirut dan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran. Iran telah menyalahkan Israel atas kematian Haniyeh dan telah bersumpah untuk membalas.

Menurut laporan itu, Israel tidak yakin apa yang diharapkan dari Iran dan proksinya. Karena itu, mereka sedang mendiskusikan berbagai pilihan tentang cara terbaik untuk menanggapi, atau mencegah, serangan yang diantisipasi.

Ynet melaporkan, selama pertemuan dengan Netanyahu, opsi untuk menyerang Iran sebagai tindakan pencegahan dibahas, meskipun pejabat keamanan menekankan bahwa langkah tersebut hanya akan diizinkan jika Israel menerima intelijen pasti yang mengonfirmasi bahwa Teheran akan melancarkan serangannya sendiri.

Yerusalem akan memerlukan intelijennya sendiri tentang masalah tersebut untuk mencocokkan dengan intelijen AS tentang masalah tersebut. Bahkan jika itu cocok, Israel mungkin masih memilih untuk menghindari serangan pendahuluan.

Seperti Israel, AS pada Minggu (4/8/2024) dilaporkan tidak yakin seperti apa serangan Iran nantinya, karena yakin Teheran belum mencapai keputusan akhir dan tidak mungkin selesai berkoordinasi dengan proksinya.

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya