Ferdinand mengaku pihaknya kesulitan memadamkan api dari tumpukan stockpile batu bara.
"Lahan (stockpile batu bara) ini terbakar sejak musim kemarau ini. Awalnya (api) kecil sejak beberapa waktu lalu. Untuk seluruhnya ada sekitar 7.000 sampai 8.000 ton," tukasnya.
Menurutnya, petugas gabungan TNI-Polri, BPBD dan Manggala Agni serta dibantu masyarakat sudah berjibaku memadamkan api.
"Ya intinya memang sulit dipadamkan. Jadi kalau panas itu kita siram, sebentar memang padam tapi beberapa hari kemudian timbul lagi," jelas Ferdinan.
Dia juga berharap, batu bara yang terbakar ini bisa dipadamkan secepatnya.
(Awaludin)