MERAUKE- Masyarakat Adat Merauke, Papua sepakat atas pembangunan pelabuhan seluas 1 Km sebagai penunjang program pemerintah dalam mewujudkan lumbung pangan nasional. Persetujuan masyarakat setelah mendengar penjelasan terkait manfaat dari program lumbung pangan nasional.
Dalam pertemuan itu, hadir Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Yohanis Mahuze dan koordinator masyarakat adat Basilius Awabali dan 60 masyarakat setempat. Sementara pemilik Jhonlin Group Andi Syamsuddin Arsyad alias Haji Isam sendiri didampingi Dansatgas Hanpangan Mabes TNI Mayjen TNI A. Rizal R, Hermanto dan Johanes Gluba Gabzi dari perwakilan pemerintah.
“Kesepakatanya mereka setuju dengan program pemerintah tapi mereka juga berhak atas tanah ulayat mereka serta kayu limbahnya akan diambil oleh masyarakat khusus pemilik ulayat disana,” kata Haji Isam, Senin,(12/8/2024).
Haji Isam akan mewujudkan program Presiden terpilih Prabowo Subianto, untuk mencetak sejuta hektare sawah di Merauke, Papua Selatan, makin kelihatan. Setelah memborong 2.000 unit alat berat dari China, kini dia juga membangun infrastruktur di sana.
“Dalam benak saya hanya terlintas, bagaimana gagasan Presiden terpilih Prabowo Subianto bisa tercapai. Bagaimanapun caranya, agar satu juta hektare bisa terealisasi, dan berhasil dalam tiga tahun, tanpa berpikir untung rugi,” kata Haji Isam.
Haji Isam juga memimpin langsung dan memberikan komando untuk kelancaran proses pembangunan jalan tersebut.
Pekerjaan jalan ini dimulai di titik Wanam, Distrik Ilwayab, Kabupaten Merauke. Rencananya, jalan sepanjang ratusan kilometer ini akan menghubungkan empat distrik yaitu Distrik Ilyawab, Kaptel, Ngguti, dan Distrik Muting.
Pembangunan jalan ini selain untuk menunjang proyek cetak sawah sejuta hektare, juga diharapkan dapat menjadi solusi bagi sebagian daerah di Merauke yang masih terisolasi.
(Fahmi Firdaus )