"Kami belum mendengar sepatah kata pun kecaman atas tindakan ini dari sponsor Barat rezim Kyiv yang terus menutupi kejahatan keji boneka mereka," terang Wakil Duta Besar Rusia untuk PBB Dmitry Polyanskiy pada pertemuan dewan.
"Saya akan berterima kasih atas penjelasan tentang bagaimana penargetan warga sipil secara sengaja dapat membantu menggagalkan serangan di wilayah Ukraina, mengingat fakta bahwa tidak ada objek atau infrastruktur militer di wilayah tersebut," lanjutnya.
Rusia menginvasi Ukraina pada tahun 2022 dan menguasai hampir seperlima wilayah yang diakui secara internasional sebagai Ukraina. Kyiv dan Moskow membantah telah menargetkan warga sipil selama perang, yang telah menewaskan ribuan orang dan membuat jutaan warga Ukraina mengungsi.
Selama pertemuan informal dewan, diplomat Amerika, Inggris, dan Prancis mengajukan tuduhan terhadap Rusia atas pelanggaran hukum humaniter internasional dan hak asasi manusia di Ukraina.
"Tidak perlu dipertanyakan lagi negara mana yang telah melakukan banyak kekejaman yang terdokumentasi dengan baik, termasuk kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan, di wilayah kedaulatan Ukraina," kata diplomat AS Caleb Pine.
"Negara itu adalah Rusia,” ujarnya.
(Susi Susanti)