Video yang dirilis oleh polisi menunjukkan seorang pria dengan ransel besar berjalan sendirian di jalan. Ledakan terjadi di dekat sinagoge yang dipenuhi orang-orang yang menghadiri salat Isya.
Polisi tidak dapat memastikan apakah sinagoge tersebut menjadi sasaran penyerang, tetapi Kan, penyiar publik Israel, melaporkan bahwa polisi menyatakan alat peledak, yang beratnya kurang dari 10 kilogram, diledakkan terlalu dini karena kesalahan.
Menurut polisi, pria yang tewas berusia 50-an dan bukan warga negara Israel. Shin Bet dan Polisi Israel masih berupaya untuk memastikan identitasnya. Ynet mengutip sumber keamanan Israel yang meyakini pria itu adalah warga Palestina dari daerah Nablus di Tepi Barat yang diduduki.
Setelah ledakan tersebut, polisi meningkatkan tingkat kewaspadaan dan melakukan pencarian ekstensif di seluruh bagian tengah negara tersebut. Dalam sebuah pernyataan, Kepolisian Dan, yang bertanggung jawab atas wilayah Israel bagian tengah, termasuk Tel Aviv, mengatakan, pihaknya terus melanjutkan peningkatan aktivitas operasional di tempat-tempat ramai dengan bekerja sama dengan unit-unit khusus dan relawan cadangan, untuk memberikan rasa aman kepada warga.
(Susi Susanti)