GAZA - Israel telah menghancurkan 610 masjid dan tiga gereja selama 10 bulan terakhir di Gaza yang dimulai pada 7 Oktober 2023. Tentara Israel telah berulang kali dituduh melakukan pelanggaran terhadap tempat-tempat suci umat Muslim.
Rekaman yang dirilis pada Jumat (23/8/2024) menunjukkan tentara Israel membakar salinan Alquran di sebuah masjid di Jalur Gaza yang terkepung.
Saluran berita Qatar Al Jazeera mengatakan bahwa mereka memperoleh rekaman tersebut dari video yang diambil oleh tentara Israel dan pesawat nirawak yang ditemukan di Gaza.
Rekaman tersebut menunjukkan tentara Israel membobol Masjid Bani Saleh di Jalur Gaza utara dan kemudian merobek serta membakar salinan Alquran, kitab suci umat Islam, di dalam masjid tersebut.
Dalam rekaman lainnya, tentara Israel terlihat menghancurkan Masjid Agung di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, salah satu masjid tertua di Gaza, yang dibangun 96 tahun lalu. Tentara Israel belum mengomentari rekaman tersebut.
Pada Sabtu (24/8/2024), Hamas menyerukan kepada rakyat bebas di dunia untuk bertindak guna membela tempat-tempat suci Muslim dan Kristen di Palestina. Serta mengakhiri perang pemusnahan terhadap Jalur Gaza.
Muslim Palestina di Gaza diketahui terus menggelar salat berjamaah di samping reruntuhan masjid yang hancur. Namun, jamaah telah diserang oleh pemboman Israel selama salat berjamaah pada beberapa kesempatan.
Bulan lalu, serangan Israel terhadap jamaah yang berkumpul untuk salat di dekat masjid yang hancur di kamp pengungsi Shati di Gaza utara menewaskan sedikitnya 20 orang.
Awal bulan ini, tentara Israel juga mengebom sebuah sekolah yang menampung warga sipil yang mengungsi di Kota Gaza selama salat subuh, menewaskan lebih dari 100 orang.
Pada bulan Desember tahun lalu, pasukan Israel melafalkan doa-doa Yahudi dan lagu-lagu Hanukkah dari mimbar sebuah masjid yang mereka razia di Jenin di Tepi Barat yang diduduki.
Menghancurkan atau menodai Alquran merupakan pelanggaran berat menurut Islam dan penghinaan terhadap iman sekitar 1,9 miliar Muslim di seluruh dunia.
Selama serangan 10 bulan tentara Israel di Gaza, ratusan masjid, termasuk Masjid Agung Omari, yang didirikan di sebuah situs di Kota Gaza yang berusia sekitar 1.400 tahun, telah hancur sebagian atau seluruhnya.
Council on American-Islamic Relations, sebuah kelompok advokasi AS, mengatakan penodaan salinan Alquran dan penargetan masjid di Gaza membuktikan bahwa perang Israel terhadap rakyat Palestina di Gaza juga merupakan perang terhadap Islam itu sendiri.
Kelompok itu juga menyerukan kepada Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden untuk mengecam pelanggaran Israel.
“Pemerintahan Biden harus mengutuk penodaan agama ini dan menangguhkan transfer senjata ke pemerintah Israel untuk memaksa diakhirinya kampanye pembantaian dan kelaparan di Gaza,” kata direktur eksekutif CAIR Nihad Awad dalam sebuah pernyataan.
Serangan Israel telah menewaskan lebih dari 40.200 warga Palestina dan mengubah sebagian besar wilayah Palestina yang terkepung menjadi puing-puing.
(Susi Susanti)