Irine melanjutkan perjalanannya dengan mengecek lokasi pengungsian warga korban banjir. Kemudian, memastikan fasilitas dan ketersediaan logistik dan bantuan pangan dari Kementerian Sosial (Kemensos). Kepada pemerintah, Irine pun meminta agar memberikan bantuan tempat tinggal bagi warga yang rumahnya hancur.
"Penanganan saat ini maupun yang akan datang adalah supaya warga terdampak bisa mendapat bantuan rumah. Saya sudah bahas dengan teman-teman dari PUPR dan Pemkot agar secepatnya menangani warga terdampak,” ujarnya.
Untuk mencegah kejadian berulang, ia mendorong agar permukiman yang menjadi aliran banjir bandang direlokasi. Selain itu, diperlukan perbaikan infrastruktur aliran sungai.
“Agar area tersebut dinormalisasi, jadi permukiman warga direlokasi di tempat yang aman. Di lokasi dekat danau tidak lagi dijadikan permukiman penduduk supaya ke depan tidak ada kejadian semacam ini lagi,” pungkasnya.
Proses penanganan korban banjir bandang terus dilakukan, dan Pemkot Ternate menetapkan tanggap darurat banjir dan longsor selama 14 hari mulai 25 Agustus hingga 7 September 2024.
(Arief Setyadi )