BANDUNG - Usai diguyur hujan lebat selama dua jam, jalan penghubung kota dan kabupaten Bandung di Majalaya terendam banjir. Ketinggian air mencapai 60 sentimeter (cm).
Akibatnya puluhan kedaraan roda dua mengalami mati mesin karena memaksakan melintasi genangan banjir. Banjir di jalur penghubung ini dipicu karna buruknya saluran drainase sepanjang jalan raya Majalaya-Ciparay.
Kondisi genangan banjir yang merendam badan jalan penghubung antara kota dan kabupaten/ di kawasan Cidawolong, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, pada Selasa 10 September 2024 malam. Banjir yang merendam badan jalan ini terjadi usai daerah Bandung Timur diguyur hujan dengan intensitas lebat selama lebih dari dua jam.
Banjir merendam badan jalan dengan kedalaman 40-60 cm sepanjang satu kilometer dari arah Majalaya menuju Bandung maupun sebaliknya. Akibat adanya genangan banjir aktifitas lalu lintas di jalur ini menjadi lumpuh tidak bisa dilalui kendaraan.
Puluhan kendaraan roda dua nampak mengalami mati mesin karena memaksakan melintasi genangan banjir.
Salah seorang pengendara roda dua, Syahrul yang hendak menuju kota Bandung merasa terganggu dengan adanya genangan banjir ini. Petugas dari Polsek Majalaya juga menyiagakan dua mobil patroli di titik akhir lokasi banjir agar pengendara roda dua tidak memaksakan diri.
Polisi juga melakukan rekayasa arus lalu lintas agar pengendara tidak terjebak banjir. Saat ini pengendara terpaksa menggunakan jalur alternatif di Pertigaan Biru Majalaya untuk bisa melewati genangan banjir.
(Fakhrizal Fakhri )