Mantan tokoh senior JI lainnya, Siswanto alias Arif Siswanto alias Abu Mahmudah menyebut kegiatan itu dilakukan untuk memastikan kalangan grass root alias akar rumput benar-benar sudah kembali ke pangkuan NKRI, sama seperti para seniornya.
“Kami pastikan itu setelah membubarkan diri kembali ke NKRI, karena kalau hanya membubarkan jamaah tanpa kembali ke pangkuan NKRi, maka masih mungkin akan membentuk jamaah yang baru yang boleh jadi secara ideologis masih melanjutkan pemikiran-pemikiran yang sebelumnya,” ungkap Siswanto yang merupakan eks tim Lajnah JI di lokasi.
Untuk memastikan tidak ada bahaya dalam waktu dekat dalam konteks amaliyah atau menyerang yang mereka anggap musuh, Siswanto mengatakan senjata-senjata yang dimiliki JI sudah diserahkan ke Densus.
“Mungkin sudah 100 persen, itu long term. Kalau ditemukan lagi senjata yang tersisa, kami komitmen kita serahkan. Saya sudah ketemu temen yang ngurusi itu, yang organik total semuanya sudah diserahkan. Paling yang rakitan-rakitan, kalau ketemu sudah nggak bisa dipakai, bahaya dekatnya sudah kita amankan,” ungkap Siswanto.
“Termasuk DPO Densus, kami minta daftarnya, kami coba komunikasikan dan coba kami pertemukan dengan aparat,” lanjutnya.