Tak cukup di satu Lokasi, korban kemudian dibawa 3 orang senior ke kawasan kampus di daerah Waru Sidoarjo, ditempat kedua ini korban kembali dikeroyok dan dihajar oleh seniornyadan diminta untuk menandatangani surat agar tidak mengulangi perbuatanya melakukan candaan terhadap perguruan silat.
Akibat pengeroyokan tersebut, korban babak belur di bagian wajah dan didiagnosa alami gegar otak.
Atas kasus ini, ibu korban langsung melakukan laporan ke Polsek Wonocolo Surabaya untuk diproses hukum.
“Kesalahpahaman, jadi canda candaan, bales candaan awalnya dari PSHT candaan dengan anak saya kemudian anak saya balas dengan candaan juga, anak saya PSHW, candaan baju yang ada logonya gitu lo mas,” kata Yulianah, Kamis (12/9/2024).
Sementara pasca pengeroyokan, hingga saat ini korban masih mengalami trauma berat dan belum bisa masuk sekolah karena masih mengeluh kepalanya pusing.
(Awaludin)